LEWOLEBA, DELEGASI.COM –Plt Bupati Lembata Thomas Ola Langoday melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) San Bernardino di Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kota Lewoleba, Kamis, 9 September 2021, dilansi Pos Kupang.
Gedung baru berlantai tiga ini dibangun secara bertahap. Pada tahap pertama, dana pembangunan senilai Rp 250 juta dari PT Telkom.
Tampak, tiang-tiang fondasi sudah dipasang oleh para tukang. Sambil menunggu gedung baru tuntas didirikan, para siswa dan guru masih menggunakan gedung darurat empat ruangan untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Thomas Ola Langoday menyambut baik peletakan batu pertama SKO San Bernardino di Lamahora. Bahkan, mantan dosen Unwira Kupang ini menantang Yayasan Niko Beker (Koker) supaya juga bisa menghadirkan perguruan tinggi di Kabupaten Lembata.
“Masa depan sekolah ini adalah sebuah universitas. Apakah ini bisa? Bagi Niko Beker tidak ada yang mustahil. Karena orang-orang di yayasan ini adalah orang yang membangun dengan ide dan gagasan yang luar biasa,” katanya.
Dikatakan Thomas Ola, pembangunan gedung baru ini merupakan rencana Tuhan.
Dia menyebutkan, “Tuhan yang memulai kita yang membangun. Tuhan yang berencana kita yang berproses. Tuhan akan selesaikan pada waktunya. Jika bukan Tuhan yang membangun gedung ini maka sia-sia lah tukang yang bekerja,” pesan dia mengutip ayat dalam kitab Injil.
Menurut dia, orangtua telah memberikan kepercayaan penuh kepada sekolah untuk menata masa depan anak-anak mereka. Jadi dia meminta SKO San Bernardino menjaga kepercayaan dari orangtua itu. Masa depan Lembata ada pada anak anak SKO San Bernardino.
Dia berpesan, ‘bangun harapan yang tidak pernah mati untuk anak didik kita. Selalu bangun kepercayaan diri bahwa Tuhan punya rencana indah untuk mereka suatu waktu nanti. Pengharapan akan masa depan anak dipertaruhkan. Semua kita harus bersinergi. Sekolah ini bisa jadi kalau dibangun bersama sama’.
Ketua Yayasan Niko Beker (Koker) Robert Bala Tolok yang menyampaikan sambutan secara virtual dari Jakarta, mengungkapkan kalau Yayasan Niko Beker punya semangat yang tinggi, komitmen dan dedikasi untuk memajukan pendidikan di Lembata.
“Yayasan membangun gedung permanen. Ini tekad keras dari yayasan untuk bangun sekolah secara permanen. Pekerjaan dilakukan bertahap dan swadaya yayasan,” tandasnya.
Robert menyebut lima prinsip Yayasan Niko Beker yaitu kejujuran, komitmen kepedulian, kontribusi dan kolaborasi. Lima prinsip ini yang diajarkan kepada orangtua dan anak murid SKO San Bernardino.
Acara peletakan batu pertama dilangsungkan penuh kesederhanaan dan kekeluargaan. Sejumlah orangtua murid, para guru, camat dan lurah turut hadir dalam acara ini.
Hadir juga Ketua Yayasan Niko Beker Kabupaten Lembata Markus Labi Waleng dan Kepala SKO San Bernardino Marlin Baok.
//delegasi(*/pk)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…