JAKARTA, DELEGASI.COM-– Polri membeberkan detik-detik penembakan mati empat orang Laskar Pembela Islam (LPI) yang diduga mencoba merebut senjata api milik aparat usai di tangkap di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menuturkan bahwa kala itu polisi yang menangkap diserang oleh empat Laskar dalam mobil sehingga harus mengambil tindakan tegas dengan menembak mati para korban.
Dalam hal ini, kata dia, terdapat 7 orang dalam mobil yang digunakan oleh polisi itu. Empat orang Laskar, dan tiga lainnya petugas.
Dia menerangkan bahwa hal tersebut berpotensi membahayakan petugas. Sehingga, polisi harus melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak mati 4 orang itu.
Ramadhan merinci, 3 orang Laskar duduk di kursi belakang. Sementara, 1 laskar lainnya berada di kursi depan.
Namun demikian, Ramadhan enggan membeberkan lebih lanjut terkait insiden penembakan itu lantaran sudah masuk dalam materi penyidikan.
Menurutnya, hasil rekonstruksi itu sudah berdasarkan keterangan dan petunjuk yang didapat para penyidik selama ini.
Terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian menjelaskan bahwa saat kejadian para tersangka dalam kondisi tidak diborgol oleh petugas.
Pasalnya, tim yang diturunkan ke lapangan itu bukanlah mereka yang ditugaskan untuk melakukan penangkapan.
“Tim surveillance untuk mengamati,” ucap Andi saat dihubungi.
Dia menjelaskan bahwa empat Laskar itu sempat mencekik petugas yang berada di depan. Sementara, orang yang berada di sampingnya mencoba untuk merebut senjata.
“Terus dalam kondisi begitu kan ga mungkin lagi kan pakai omongan-omongan kan,” katanya.
Bareskrim Polri melakukan rekonstruksi perkara pada Senin (14/12) dini hari. Hasil rekonstruksi itu dinilai janggal oleh Indonesia Police Watch (IPW).
Ketua Presidium IPW Neta S. Pane mengatakan bahwa terjadi pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) yang dilakukan oleh tim di lapangan. Menurutnya, sangat aneh apabila polisi tidak memborgol tersangka saat hendak dibawa ke Markas Kepolisian.
“Keempat anggota FPI yang masih hidup, setelah dua temannya tewas (versi polisi tewas dalam baku tembak) dimasukkan ke dalam mobil polisi tanpa diborgol. Ini sangat aneh, Rizieq sendiri saat dibawa ke sel tahanan di Polda Metro Jaya tangannya diborgol aparat,” ucap Neta.
//delegasi(CNN)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…