Kupang, Delegasi – Presiden Jokowi dipastikan akan menghadiri puncak perayaan Hari Nusantara (Harnus) di Kabupaten Lembata pada tanggal 13 Desember 2016. Karena itu berbagai persiapan sedang dilakukan oleh pemerintah dan panitia, baik di tingkat Nasional, Provinsi, maupun di Kabupaten Lembata.
Demikian dikatakan PLT. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Ben Polo Maing kepada media ini beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. “Presiden direncanakan akan menghadiri Puncak Perayaan Hari Nusantara di Kabupten Lembata pada tanggal 13 Desember 2016 nanti,” ujarnya.
Ben menjelaskan, dalam puncak perayaan Harnus yang berthema ‘Penguatan Ekonomi Maritim NTT, Membangun Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia’ tersebut, akan hadir peserta dari seluruh lembaga lingkup kementerian RI, karyawan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Perguruan Tinggi, Sekolah Kejuruan Perikanan Seluruh Indonesia, Stakeholders dan NGO – NGO yang bergerak di bidang Kelautan dan Perikanan, TNI-AL, TNI- AD, TNI-UD, Kepolisian, POL-AIR, HNSI, Tokoh Masyarakat, dll. “Diperkirakan akan hadir sekitar 3000 orang peserta,” kata Ben.
Menurut Ben, setelah acara Launcing Hari Nusantara (Harnus) pada tanggal 2 Juni 2016 lalu, berbagai persiapan dan rangkaian kegiatan sedang dilaksanakan oleh pemerintah dan panitia tingkat nasional, provinsi maupun di tingkat Kabupaten Lembata.
Berbagai persiapan menjelang acara puncak Perayaan Hari Nusantara (Harnus) di Kabupaten Lembata pada tanggal 13 Desember 2016, terutama pembangunan infrastruktur yang terkait dalam acara tersebut sedang dilaksanakan, antara lain : Pembangunan Lokasi Puncak Acara Hari Nusantara 2016; Penambahan panjang Run Way Bandara Wonopito Lembata, Perluasan Apron Bandara Wonopito Lembata, Penataan Jalan Masuk dan Keluar Bandara Wonopito Lembata, Perpanjangan pelabuhan di Kota Loweleba Kabupaten Lembata;
Selain itu juga dilakukan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat setempat, antara lain : Penyediaan Air Bersih berupa sumur artesis dan Irigasi untuk masyarakat Kabupaten Lembata serta untuk puncak acara Hari Nusantara 2016; Pipanisasi Air Bersih untuk masyarakat yang jauh dari sumber air; Perbaikan akses jalan menuju lokasi puncak acara Hari Nusantara 2016; Perbaikan Rumah Masyarakat; Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah Bagi Masyarakat; Pembangunan Tiolet Permanen di lokasi Puncak Acara Hari Nusantara 2016; Pembangunan Solar Cell untuk masyarakat di Kabupaten Lembata yang mengalami kekurangan pasokan Listrik; Pembangunan tugu atau mercusuar di Pulau Terluar yang berbatasan dengan Timor Leste; dan pemberian bantuan bus.
Ben merincikan rangkaian kegiatan Harnus antara lain : 1) Menyelenggarakan pertunjukan kesenian tradisional dan pentas kesenian rakyat terkait bidang kelautan; 2) Festival Maritim dan pameran industri kelautan dan maritim; 3) Melakukan sosialisasi nilai-nilai Kelautan dan seminar bidang kelautan; 4) Menyelenggarakan festival olahraga bahari (selam, memancing, voli pantai dan lain-lain); 5) Pelayaran Lintas Nusantara selama satu bulan: 6) Lomba Lukis dan design perangko; 6) pemilihan Putra Putri Bahari dan pemilihan Remaja Ceria tingkat nasional dan lomba pidato; 7) Menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dan Gerakan Bersih Pantai dan Pelabuhan di seluruh Indonesia; 8)Menyelenggarakan Festival Bakar Ikan dan Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional.
Selain itu, lanjut Ben, dilakukan penyaluran bantuan, antara lain : 1) Bantuan energi alternatif kepada masyarakat di pulau-pulau terluar; 2) Melakukan Bedah Rumah Nelayan, masyarakat pesisir di wilayah perbatasan; 3) Memberikan bantuan kredit lunak (soft loan) kepada pelaku usaha bidang kelautan; 4) Menyelenggarakan kegiatan ekonomi produktif dan pendidikan/pelatihan keterampilan kepada masyarakat; dan Menyelenggarakan kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat pesisir.
Tujuan dari kegiatan peringatan Harnus, antara lain 1) Merubah mindset bangsa Indonesia, khususnya masyarakat NTT mengenai kemaritiman dan kelautan; 2) Menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional dan pembangunan daerah NTT; 3) Menghasilkan model pembangunan berintegrasi bagi kepulauan terluar dan atau terpencil berbasis laut; 4) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.
”Juga untuk mendorong Pembangunan dan Pengembangan Sektor pariwisata sekaligus mempromosi Pariwisata Kabupaten Lembata khususnya dan Provinsi NTT pada umumnya,” jelas Ben.
Selain itu, kata Ben, perayaan Harnus, akan memberikan warna dan gambaran pada seluruh bangsa Indonesia bahwa Provinsi NTT merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki wilayah yang dipisahkan oleh laut dengan pulau-pulau besar maupun kecil yang berpotensi.
Letak NTT, lanjutnya, sangat strategis karena berada di perbatasan 2 (dua) Negara yakni Negara Timor Leste dan Negara Australia dengan 5 pulau terluar (Mangudu, Ndana-Rote, ndana-Sabu Raijua, Alor-Kolana dan Batek). “Sehingga pembangunan di bidang kelautan dan perikanan sudah harus diprioritaskan,” tandas Ben.//delegasi. mi/ian/egi
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…