Kupang, Delegasi.Com – Presiden Jokowi, Rabu (21/8) melakukan peninjauan tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang dikelola PT Timor Livestok Lestari.
Kunjungan kerja sehari Jokowi ini didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Hadir juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Setelah diterima dengan tarian dan sapaan adat, Jokowi meninjau maket (rencana pembangunan) produksi tambak garam khusus untuk tambak garam Nunkurus yang luasnya mencapai 600 haketar. Orang nomor satu Indonesia ini juga meninjau langsung proses pemanen garam di salah satu petak yang sedang dikerjakan para pekerja.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengatakan, potensi luas area tambak garam di wilayah Kabupaten Kupang diperkirakan mencapai 10.000 hektare. Potensi itu tersebar di beberapa desa seperti Bipolo, Sulamu, Babau, Merdeka, Oebelo dan Tanah Merah.
“Potensi area tambak garam di Kabupaten Kupang ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan garam nasional yang hingga saat ini masih terus diimpor,” kata Jerry.
Ia menyatakan, Pemkab Kupang berterimakasih karena dengan perhatian besar dari Gubernur Viktor Laiskodat dan Presiden Jokowi yang melakukan peninjauan lapangan, menunjukkan potensi garam di daerahnya berkualitas tinggi. Karena itu diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk peningkatan kehidupan ekonominya, seperti yang dilakukan 600 pekerja lokal di Desa Nunkurus dengan penghasilan Rp100.000/hari.
Jerry berdiplomasi, jika pekerja tambak garam bekerja selama 24 hari dalam sebulan, maka pendapatan yang diperoleh dalam sebulan Rp2,4 juta. Dengan demikian upah yang mereka peroleh jauh lebih besar dari gaji honorer pegawai. Karena gaji tenaga honorer pemerintahan hanya mencapai Rp1,5 juta per bulan.
“Sayangnya masyarakat kami belum menggarapnya secara baik, sehingga potensi area tambak garam yang ada dibiarkan merana,” papar Jerry.
Kepala Biro Humas Setda NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, luas lahan tambak garam di Nunkurus mencapai 600 hektar. Namun saat ini baru 11(sebelas) hektar yang dikembangkan. Perluasan lahan akan dilakukan pada tahun depan.
Serahkan Sertifikat
Kunjungan kerja sehari Presiden Jokowi ini dirangkai dengan pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kota Kupang. Pembagian sertifikat terpusat di Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang.
Kepala Bidang Hukum Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi NTT, Sumral Buru Mone menyampaikan, Presiden Jokowi menyerahkan 2.709 sertifikat tanah milik masyarakat. Rinciannya, Kota Kupang sebanyak 450 sertifikat, Kabupaten TTS sebanyak 50 sertifikat, dan sisanya Kabupaten Kupang.
“Sertifikat tanah yang diserahkan Presiden Jokowi itu merupakan tanah objek reforma agraria (TORA) dari total 50.000 areal tanah di NTT yang akan disertifikatkan,” terang Sumral.
Ia menambahkan, BPN NTT juga telah menerima pengajuan pendaftaran sertifikat tanah milik masyarakat sebanyak 68.325 areal tanah yang akan disertifikatkan pada tahun 2019. Pihaknya berupaya agar semua pengajuan itu sudah dapat dipenuhi hingga akhir tahun mendatang.
//delegasi(mario)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…