Jakarta, Delegasi.com – Bayangkan jika anda masih muda, tetapi memiliki telah memiliki usaha yang beromzet hingga Rp 1 miliar.
Namun ini bukanlah angan-angan. Seperti yang dilakukan oleh Devi Raissa Rahmawati. Wanita asal Jakarta ini membuat usaha buku khusus anak-anak yang dinamakannya Rabbit Hole.
Atas kegigihan dan inovasinya, Devi menyabet penghargaan di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2016 yang digelar akhir pekan lalu.
Seperti dilaporkan kompas.com, usaha ini dimulai dari riset yang dilakukan Devi mengenai komunikasi antara orang tua dengan anak-anak khususnya balita.Dalam riset itu, Devi menemukan banyak keluhan dari para orang tua, karena sulitnya berkomunikasi dengan anak balita.
Melihat keluhan itu, Wanita berusia 29 tahun ini mempunyai solusi bahwa dengan buku dapat meningkatkan komunikasi antara orang tua dengan balita. Akan tetapi, dirinya kembali menemukan keluhan dari para orang tua. Para orang tua mengeluh buku bacaan di Indonesia kurang variasi dan walaupun ada itu dengan harga yang lumayan tinggi.
“Setelah itu saya mikir. Saya yang latar belakang psikologi anak dan suka nulis, sehingga ingin membuat buku dan harga terjangkau. Dan tercetuslah buku rabbit hole,” ujar Devi di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Wanita berkurudung ini memulai usahanya dengan bermodalkan Rp 10 juta. modal tersebut didapat dari uang sakunya. Dengan modal tersebut, Devi dapat mencetak 1.000 buku dengan berbagai tema yang dijual kepada teman dekat.
Buku ini dibuatnya dari bahan yang berkualitas premium, namun dengan harga yang terjangkau. Devi membuat semenarik mungkin agar balita tertarik untuk membaca, seperti disertai pop-up, flap, dan touch and feel.
Dalam menerbitkan bukunya Devi tidak bekerja sama penerbit. Untuk memproteksi usahanya, Devi mendirikan perusahaan yang dinamakannya PT Lubang Kelinci Indonesia.
“Usaha saya sudah teregistrasi sebagai PT. Saya sudah masuk ke Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), sehingga saya bisa menerbitkan buku sendiri,” katanya.
Devi menerbitkan bukunya dibantu dengan teman seperjuangannya. Jadinya Devi yang bertugas untuk menulis bukunya, temannya yang bertugas menambahkan grafis berupa gambar yang dapat dimengerti balita.
Saat ini, Devi dapat memproduksi buku sebanyak 30.000 dengan tiga judul setiap bulannya yang dijualnya rata-rata mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 180.000.
Devi memasarkan bukunnya hanya lewat media sosial Instagram. Devi menghindari penjualan buku di toko fisik, karena menurut dia toko kebanyakan mengambil profit lebih besar.
Awalnya, lulusan Universitas Indonesia ini hanya meraih pendapatan perbulan jutaan rupiah. Namun, atas kegigihannya menggeluti usaha kini pendapatannya mencapai Rp 1 miliar per bulan.
Selain menjual Devi juga mempunyai rasa sosial yang sangat tinggi. Buktinya setiap 20 buku yang terjual dirinya menyumbangkan satu buku ke taman baca.
“Kami juga mempunyai arisan jika para orang tua yang tidak mampu. Arisan ini terdiri dari tujuh orang yang masing-masing membayar sejumlah uang. Nantinya orang tua bisa mendapatkan buku secara bergiliran,” ucapnya.
Ke depan, dirinya akan memasarkan bukunya hingga luar negeri. Pada bulan ini, Devi pun berkesempatan untuk tampil di Londok Book Fair untuk memperkenalkan bukunya.//delegasi(*)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…