Program TEKAD Masuk Kampung Gelorakan Pendekatan Rumah Tangga

Avatar photo
Salah satau kampung yang menjadi sasaran Program TEKAD di Kabupaten Manggarai//Delegasi.com(Foto: Marthin Radja)

RUTENG, DELEGASI.COM – Kepala Dinas  Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kabupaten Manggarai, Drs. Yoseph Jehalut, mendukung program Transformasi  Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) besukan Kementerian Desa (Kemendes).

“Secara pemeintah mapun pribadi, saya salut dan sangat mendukung program TEKAD masuk  ke kampung – kampung di lima kecamatan  di Kabupaten Manggarai. Kalau bisa tahun 2022 bertambah jumah kecamatan dan desa. Karena hemat saya Program TEKAD ini bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Hebatnya program TEKAD menggunakan pendekatan rumah tangga (RT),” kata Yoseph, di ruang kerjanya di Ruteng, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga:

Program TEKAD Hadir untuk Mendorong Partisipasi Pemangku Kepentingan di Desa Secara Demokratis

Dinas PMD Gelar Rakor dan Evaluasi Program TEKAD di NTT

Kepada media ini, Yos menjelaskan, program TEKAD tahun 2021 baru menjangkau lima kecamatan, walaupun masih berupa pilot project dan belum representatif.  Namun, diharapkan  menjadi cikal bakal untuk kecamatan lainnya pada tahun berikutnya.

Dengan kata lain, lanjut Yosa, tahun 2022 bisa bertambah jumlah kecamatan dan desa. Sebab, program TEKAD sangat menyentuh kebutuhan masyarakat Manggarai.  Apalagi TEKAD tidak berproses asal terlaksana di desa. Akan tetapi menggunakan pola pendekaan rumah tangga dengan 14 butir penciri kemiskinan.

“Saya yakin bila program TEKAD dilaksanakan secara baik dan tepat sasaran penerima, manfaatnya  bisa menekan beberapa point kriteria atau penciri kemiskinan rumah tangga yang ada di desa,” kata Yos.

Dengan model pendekatan RT ini,  menurut  Yos, ke depannya akan berhasil baik.

Kepada fasilitator TEKAD, Yos berharap agar dalam pendampingan menggunakan metode konseling dan intervensi sesuai kebutuhan. “Saya percaya akan berhasil. Apalagi dengan pola pendataannya sesuai nama dan alamat.

Untuk diketahui,  demikian Yos, ada beberapa kabupaten di NTT yang dikategorikan kemiskinan ekstrem. “Nah, dengan adanya program TEKAD dari Kemendes ini dapat meminimalisir kantong-kantong kemiskinan itu,” ujarnya.

Baca Juga:

Beri Kami Seutas Benang dan Sepotong Besi

Program TEKAD Diharapkan Mampu Menjawab Kebutuhan Masyarakat Desa

Satu hal lagi, tambah Yos, program TEKAD tidak saja  menyentuh kebutuhan kaum marginal umumnya, terutama ke kelompok ibu-ibu. Namun, Yos berharap agar mengedukasi kaum milenial untuk semangat berusaha atau kemandirian ekonomi. Jadi ada spirit enterpreneurship (kewirausahaan) yang ditanamkan program TEKAD ini.

//delegasi(Hermen Jawa)

 

Komentar ANDA?