ILEBURA-DELEGASI.COM–Prosesi penjemputan Padre Markus Solo Kewuta,SVD, Imam Indonesia yang berkedudukan di Tahta Suci Vatikan, sebagai Anggota Dewan Penasehat Kepausan, yang kembali ke Kampung Halamannya, Lewouran, Desa Lewotobi, Ile Bura, Rabu,14/09/2022, untuk merayakan Pesta Perak Imamatnya, Kamis 15/09/2022, di Gereja St.Petrus Lewouran, Paroki St.Yosef Lewotobi, berlangsung meriah dan hikmad.
Meski sederhana dan tak diiringi pawai kendaraan dalam jumlah besar, namun ‘menyemutnya’ warga sepanjang jalan, sejak Padre Marco,SVD, tiba di Pastoran Stasi Nurabelen, yang diterima Pastor Paroki St.Yosep Lewotobi, Romo Leo Lewokerore,Pr, hingga ke Stasi Riangrita-Stasi Lewotobi dan terakhir di Stasi Lewouran, berlangsung dengan luar biasa.
Pantauan Media, ceremonial adat di Stasi Lewotobi dan di Kampung Lewouran, begitu ramai.
Start dari Pastoran Nurabelen, Padre Marco,SVD menyempatkan memasang lilin dan berdoa, di Pusara Almahrum Bapak Petrus Tolan Hayon, Sang Guru dari Yubilaris Padre Marco,SVD, dan kemudian ke Pusara Bapak Philipus Kolo Witin.
Baca juga: Umat Paroki Santo Yosef Lewotobi Ile Bura Siap Jemput Padre Marco Solo Kewuta,SVD
Tak kurang dari 10 menit di Pekuburan Stasi Nurabelen, Padre Marco,SVD lantas dengan iringan mobil dan motor menuju Stasi Riangkaha, setelah sempat menyalami warga Nurabelen, yang menyerbunya memberi salam.
Bergerak sekitar 10 menit rombongan Padre Marco,SVD yang dikawal Aparat Polsek Boru dan Babinsa Ile Bura, diiringi beberapa pengendara sepeda motor, tiba di Stasi Riangkaha.
Parade tarian Anak-Anak SDK Riangkaha, yang dikoordinir Guru Karolus Ike Blolon, sigap menjemput Padre Marco,SVD dengan tarian.
Padre Marco,SVD lantas turun dari mobil, menyapa dan menyalami Anak-Anak penari, sebelum menuju Stasi Lewotobi.
Pukul 16.00 WITA iringan mobil dan sepeda motor, bersama Yubilaris, Anak Lewotanah, Putra Ile Bura ini, tiba tepat di Pintu Gerbang.
Sudah menunggu warga yang sejak pukul 14.00 WITA, berada di Pintu masuk, tepatnya di TK/PAUD Sogalewo.
Padre Marco,SVD dijemput penari Selen dari Anak-Anak SDK Lewotobi.
Dilanjutkan, dengan sapaan adat penerimaan oleh Bapak Lukas Lerin Witin, untuk kemudian Padre Marco,SVD didaulat memotong tali yang diletakan diatas buah Kelapa. Dan, berhasil dilaksanakan dengan baik.
Tali terputus dan buah Kelapa pun terbelah.
Lepas dari ceremonial adat ini, Padre Marco,SVD lantas disuguhi sirih pinang, dan diikuti minum Tuak dan Ikan.
Prosesi ini sukses selesai usai bersalaman Padre Marco,SVD dan umat.
Lanjut dari Lewotobi, iringan rombongan Padre Marco,SVD yang spontan berubah padat merayap, karena bergabungnya, anak-anak Muda, Orang Muda Katolik (OMK) se Paroki St.Yosef Lewotobi, membikin jalanan sepanjang Lewotobi-Lewouran, menjadi penuh sesak.
Meski demikian, Padre Marco,SVD menyempatkan diri, turun dari mobilnya, menyalami Orang tua, Tokoh Adat Lewotobi, Bapak Yohanes Sina Witin dan Bapak Yosef Uli Muda.
Baca Juga: Padre Marco,SVD: Terowongan Mesjid Istiqlal-Katedral Jakarta, Sebuah Jalan Panjang Toleransi
Tampak kedua tokoh Lewotobi ini sumringah dan tersenyum gembira, menyambut seorang Putra mereka, yang jauh di Tanah Suci Vatikan-Roma-Italia, kini tiba di hadapan mereka.
Selepas bersalaman, Padre Marco,SVD pun pamit menuju Lewouran.
Misi pulang Kampung Halamannya, untuk Merayakan Pesta Perak Imamatnya, pun kian dekat.
Mobil yang ditumpangi Padre Marco,SVD pun bergerak, diikuti ratusan kendaraan roda dua, dan beberapa mobil.
Hari kian Sore, sehingga laju kendaraan dipacu kencang, melewati Kantor Camat Ile Bura, terus mendaki diantara kebun-kebun, yang memang menjadi pemandangan klasik di menuju Kampung Kecil Lewouran.
Tanah tumpah darahnya Sang Yubilaris, Padre Markus Solo Kewuta,SVD, Misionaris Indonesia yang kini berkedudukan di Tahta Suci Vatikan, sebagai Anggota Dewan Penasehat Kepausan, Untuk Dialog Perdamaian Antar Umat Beragama
Dan, menjadi Ketua Desk Islam Asia Pasifik.
Mendekati Kampung Lewouran, Tak kurang dari 200 Meter sebelum tiba di Gapura masuk, Padre Marco,SVD dan rombongan dijemput Parade Penari Marching Band dari SMPK Ile Bura.
Sekitar 50 an Penari terlibat dalam Parade tersebut, yang siap mengarak Padre Marco,SVD dan rombongan berjalan kaki.
Parade Marching Band, yang berhasil menjadikan suasana pada Rabu, 14/09/2022, kian semarak dan meriah, serta menghibur lantas membawa Padre Marco,SVD terus berjalan mendekati Pintu Gerbang masuk Kampung halamannya.
Sesekali Padre Marco,SVD terlihat menatap tulus penuh haru sesama saudaranya, yang sudah menunggu, sembari mengusap wajahnya dengan sapu tangan.
Hingga tiba tepat sekitar pukul 17.00 WITA, di pintu gerbang.
Baca juga: Padre Marco,SVD: Hidup Itu Terkadang Ibarat Selembar Daun Tua
Padre Marco,SVD pun dijemput dengan ceremonial adat, melalui sapaan adat dan beberapa sesi, mulai dari Penguntingan Tali, Pengalungan selendang dan dijemput Tarian Hedung, disaksikan oleh tak kurang dari 1.000 pasang mata yang datang dengan penuh sukacita.
Dan, Padre Marco,SVD pun selamat tiba kembali di Kampung Halamannya, Tanah leluhurnya, rahim pertiwinya, merayakan Pesta Perak Imamatnya. (WAR/Delegasi.Com)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…