Categories: Pariwisata

Pulau Komodo di Manggarai Barat-NTT Resmi Ditutup

Kupang, Delegasi.Com– Tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT resmi menutup Pulau Komodo di Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Penutupan ini agar pemerintah bisa menata kawasan itu, terutama untuk menjaga ekosistem di kawasan setempat.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan hal ini saat menerima tim jurnalis British Broadcasting Corporation (BBC) Indonesia di ruang kerja Gubernur NTT, Selasa (21/5/2019).

Pulau Komodo

Menurut Viktor, penutupan hanya di Pulau Komodo, sementara tempat lain di dalam kawasan itu tidak ditutup.

“Kenapa kita tutup, karena sampai saat ini kita tidak tahu berapa banyak populasi atau jumlah komodo. Berapa banyak ketersediaan makanan komodo, karena itu ketika ditutup,kita bisa pastikan semua yang ada di dalam kawasan itu,” kata Viktor.
Dijelaskan, penutupan juga dilakukan, dengan tujuan ada pembenahan oleh pemerintah.

 

“Saat ditutup, maka tidak ada kunjungan ke kawasan itu.
Kita akan atur agar tingkat kunjungan setiap tahun dibatasi. Kunjungan maksimum dalam satu tahun 50.000 orang, “katanya.

Dikatakan, selama ini arus kunjungan melebihi itu, akibat biaya masuk yang murah.
“Bayar Rp 200.000 saja sudah bisa masuk dan banyak kunjungan masuk sehingga tidak terdata secara baik. Kondisi ini tentu dapat mengganggu habitat komodo,” ujarnya.

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat ketika meninjau Pulau Komodo pada Oktober2018. ((ANTARA/ Kornelis Kaha))

Dia mengakui, pemerintah berencana mengosongkan Pulau Komodo dari penduduk agar wilayah setempat kembali alami. Langkah ini untuk bisa mendata jumlah komodo.

Jika tidak ditutup,maka tidak tahu populasi dan makanan komodo. “Kita pastikan agar lokasi atau wilayah itu tidak ada manusia,sehingga terjadi konservasi secara alami. Kit juga berupaya kembalikan alam yang baik dengan konservasi di dalam kawasan itu,” katanya.

Dikatakan, untuk kunjungan wisatawan setelah Pulau Komodo ditutup, yakni bisa mengunjungi Pulau Rinca.

“Kunjungan tetap masuk seperti di Pulau Rinca dan Pulau Padar, Ping Beach , setelah Komodo kita tata agar kunjungan bisa bersama-sama,” ujarnya.

Dikatakan, saat ini sudah ada tim yang dibentuk, baik dari Pemprov NTT dan Pemerintah pusat untuk berdiskusi, menyiapkan langkah-langkah penutupan.

“Dulu memang saat saya sampaikan ini, ada penolakan-penolakan, tapi saat ini Presiden, Wakil Presiden maupun menteri sudah menyetujui penutupan itu,” ujarnya.

//delegasi(PK/ger)

 

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

19 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago