BORONG, Delegasi.Com – Puluhan hektar lahan perkebunan milik warga Desa Golo Wuas, Kecamatan Elar Selatan , Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur, ludes dilalap api, Sabtu (19/10/2019).
Selain lahan perkebunan, kobaran api juga menyebabkan salah seorang warga cedera akibat luka bakar pada kedua telapak kakinya.
Ribuan pohon kopi, cengkeh, kakao, kemiri dan tanaman pertanian lainnya hangus terbakar.
Donatus Arus (70), warga yang mengalami luka bakar itu mengaku, kedua telapak kalinya terkena api saat bersama beberapa warga lainnya mencoba meredam kobaran api yang hampir menjilat pemukiman warga di Kampung Watu, salah satu kampung di Desa Golo Wuas.
“Kobaran api sangat cepat membakar kebun-kebun warga karena angin yang bertiup begitu kencang pada saat itu. Api hampir saja membakar beberapa rumah warga di sini karena di sekitar kampung ini kan kebun. Akibat kemarau, banyak daun-daun kering jatuh, sehingga api dengan mudah mejalar mendekati perkampungan ” kata Donatus saat Delegasi.com menyambangi rumahnya, Jumat,
(25/10/2019).
“Kaki saya kena api, saat saya hendak berusaha memadamkan api yang membakar pohon cengkeh di kebun di dekat kampung ini,” lanjutnya.
Donatus berharap pemerintah bisa membantu meringankan beban mereka.
“Semoga pemerintah Manggrai Timur bisa memberikan bantuan kepada kami , kalo pemerinta cinta terhadap kami masyarakat. Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Bayangkan, semua tanaman kami suda hangus terbakar, kami mau makan apa pak,” ungkap Donutus, dengan raut wajah penuh harap.
Donatus mengaku, hingga kini ia dan beberapa warga lain yang lahannya terbakar, belum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Pokok semua kami masayarakat yang menjadi korban dalam bencana ini tidak ada bantuan sampai saat ini. Bilang (kata)nya tunggu ada laporan secara resmi dari pemerintah Desa dulu pak,” tutupnya.
Terpisah, Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Golo Wuas,Kristo Salur, mengatakan, pihaknya sementara mengumpulkan data terkait kebakaran tesebut.
“Saya bersama aparat desa kami lagi mempulkan data, dan kalau datanya suda rampung nanti dalam waktu dekat ini, kami akan hantarkan ke Dinas Penanggulangan Bencana Daerah,” katanya.
Ia juga mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran lahan itu.
“Sejauh ini, kami belum tahu penyebab kebakaran itu,” tutupnya.
//delegasi(firman jaya)