JAKARTA, DELEGASI.COM – Kementerian PUPR akan menyelesaikan pembangunan empat bendungan sampai akhir tahun ini. Empat bendungan itu merupakan hasil peralihan proyek pembangunan pada 2014-2019 ke 2020-2024.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko merinci keempat proyek itu adalah, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Tukul Pacitan di Jawa Timur, Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur, dan Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan.
“Ada empat bendungan yang insyaallah (selesai) tahun ini dan nanti di 2021 akan ada beberapa percepatan yang kami kejar agar bisa segera berfungsi,” ujar Jarot saat berbincang dengan awak media secara virtual, Jumat (16/10).
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono menambahkan empat bendungan ini merupakan hasil peralihan pengerjaan proyek pada periode pemerintahan sebelumnya. Sementara untuk 2020-2024, rencananya ada 61 bendungan yang akan dibangun.
Itu terdiri dari 9 bendungan di Pulau Sumatera, 24 bendungan di Pulau Jawa, 4 bendungan di Pulau Kalimantan, 9 bendungan di Pulau Sulawesi, 3 bendungan di Pulau Bali, 11 bendungan di Pulau Nusa Tenggara, dan satu bendungan di Pulau Maluku.
Dari jumlah itu, 15 bendungan sudah selesai dibangun. Lalu, 41 bendungan masih tahap pengerjaan dan lima bendungan baru yang direncanakan.
“Dari lima bendungan (yang direncanakan), dua bendungan sudah terkontrak dan tiga bendungan masih proses lelang dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi sedang disusun konsepnya dan akan memulai persiapan,” jelas Airlangga pada kesempatan yang sama.
Ia memperkirakan 43 dari 61 bendungan akan dimanfaatkan untuk mereduksi banjir sebesar 13.458,33 meter kubik per detik. Airlangga mengatakan total kapasitas tampung air bertambah sekitar 1,24 miliar meter kubik dari 15 bendungan yang sudah selesai dibangun.
Proyeksinya, bila 61 bendungan selesai pada 2024, maka akan ada tambahan kapasitas tampung air mencapai 2,59 miliar meter kubik. Sementara saat ini, ada 242 bendungan di dalam negeri dengan total kapasitas tampungan 7,2 miliar meter kubik.
Namun kapasitas yang terisi baru 2,8 miliar meter kubik atau 38,33 persen dari kapasitas total. Lebih lanjut, bendungan yang sudah jadi pun diharapkan bisa ditingkatkan kapasitas tampungan airnya ke depan.
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…