Kupang, Delegasi.com – Hingga kini masih banyak anggapan keliru dalam masyarakat yang dialamatkan kepada lembaga perpustakaan. Ada yang menilai perpustakaan itu merupakan tempat buangan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tempat bagi para ASN yang tidak berprestasi.
“Hari ini saya mau katakan bahwa perpustakaan itu bukan tempat buangan. Saya mengabdi di perpustakaan selama 34 tahun 7 bulan,” ucap Pustakawan Penyelia Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Silvester Umbu Lodong, saat menerima Surat Keputusan (SK) pensiun yang diserahkan Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Frederik J.W. Tielman di aula lantai 1 Jalan Tom Pello No. Kupang, Kamis (28/9/2017) pekan lalu.
Menurut Silvester, sejak pengangkatan tahun 1983, dirinya tidak pernah pindah kantor. “Sejak awa pengangkatan tahun 1983 saya tetap berada di perpustakaan NTT. Mengapa saya betah di sini (perpustakaan)? Karena saya mencintai pekerjaan. Selama berada di perpustakaan saya berusaha untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Inilah bhakti dan ucapan syukur saya kepada Tuhan. Saya bertahan hingga hari ini semua itu karena campur tangan dan belas kasihan Tuhan,” kata Silvester.
Dijelaskan, meski ada begitu banyak anggapan dan penilaian yang keliru dari masyarakat terhadap perpustakaan, tetapi dia meyakini di lembaga perpustakaanlah tempat yang tepat untuk melayani masyarakat. “Ini tempat yang pas untuk kita layani masyarakat dengan informasi dan buku-buku sebagai sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan. Karena buku adalah jendela dunia dan kuncinya hanya membaca,” jelas Silvester.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Frederik J.W. Tielman mengaku, bangga dan memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian sesama 34 tahun 7 bulan bagi Pustakawan Penyelia, Silvester Umbu Lodong. “Saya mengapresiasi dedikasi dan kerja keras Pak Silvester selama mengabdi di perpustakaan NTT,” kata Frederick Tielman.
Kata kunci yang disampaikan soal mencintai pekerjaan, sebut Frederik Tielman, harus bisa diikuti dan diteladani oleh para ASN yang lain. “Apa yang disampaikan Pak Silvester soal mencintai pekerjaan itu sangat tepat. Karena dengan mencintai pekerjaan dan menekuni pekerjaan yang ada kita akan menemukan solusi-solusi untuk menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi oleh masyarakat dan daerah ini,” tandas Frederik Tielman.
Meski secara administrasi telah purna tugas, kata Frederik Tielman, terus gelorakan semangat membaca di lingkungan keluarga dan masyarakat. “Saya harapkan Pak Silvester terus mengajak dan menggelorakan semangat membaca di tengah keluarga, masyarakat serta memperhatikan keberadaan perpustakaan baik yang berada di gereja atau di desa dan kelurahan yang ada di sekitar kita,” pinta Frederik Tielman.
Sebagaimana diketahui, dengan berakhirnya masa tugas Pustakawan Penyelia, Silvester Umbu Lodong maka hingga kini tenaga fungsional Pustakawan di Dinas Perpustakaan Provinsi NTT berjumlah 14 orang yang terdiri dari pustakawan ahli sebanyak 10 orang dan pustakawan terampil sebanyak 4 orang.//delegasi(valeri guru)//
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…
Bayangkan rumah yang tenang, harmonis, dan memancarkan kedamaian. Itulah esensi dekorasi rumah minimalis ala Jepang,…
Rumah minimalis, lebih dari sekadar tren, merupakan refleksi dari kebutuhan manusia modern akan efisiensi dan…
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…