ADONARA-DELEGASI.COM–Aksi berbagi simpati dan empati bagi korban bencana Desa Nelelamadike, Ile Boleng, Adonara, kembali dilakukan oleh Kelompok perempuan Lamaholot, kaum buruh migran, yang terwadah dalam ‘Rahim Lamaholot Kalbar’, yang dikoordinatori Fransiska Lamapaha, pada Minggu, 06/06/2021.
Seorang Srikandi Adonara, yang populer disapa Ica Lamapaha.
Baca juga: PGRI Flotim Peduli Bencana, Jangkau Titik 13 di Nimun Danibao Adonara
Tim Rahim Lamaholot Kalbar, kali ini membawa bantuan sembako, yakni beras, gula pasir, telur dan lainnya, serta uang tunai untuk salah seorang korban, yang masih alami trauma berat, karena kehilangan Suami, dua anaknya, serta rumah.
Mereka diwakili Yuliana Ida Tokan dari Adobala, Elisabeth Sadinem (34) asal Adobala, Agustina Beta asal Baniona, Theresia Hingi asal Baniona, Maria Boi dari Baniona dan Elisabeth Tulit, asal Loga Witihama.
Tim ini menumpang mobil pick up putih.
Bersama Delegasi.Com, sekitar pukul 10.30 WITA, start menuju Nelelamadike, usai belanja logistik di Waiwerang.
Tiba di Kantor Desa Nelelamadike, disambut Sekretaris Desa Natalia Uba Kian dan beberapa perangkat desa.
Kemudian diantar ke rumah salah satu korban, yakni Mama Lusia, untuk menyerahkan paket bantuannya.
Hampir satu jam lebih, mereka berada di rumah korban, memberi hiburan dan semangat, sebagaimana warna kostum biru dan tulisan ‘semangat’ di dada kiri, baju kostum Rahim Lamaholot.
Sebagaimana disaksikan Delegasi.Com, ibu korban banjir bandang Nelelamadike, yang sempat ditimbun lumpur itu, tampak masih trauma berat.
Dia hanya bisa lihat dan sulit diajak bicara..
Sementara, Anak sulungnya Sandro, baru tiba dari Batam.
Usai serahkan bantuan, Tim Rahim Lamaholot juga berkunjung ke para korban,.yang saat ini mengungsi ke Dusun Koliwolo, untuk merekam berbagai kebutuhan vital para korban, seperti air bersih dan hunian sementara, yang sangat dibutuhkan saat ini
Kepada Media, Koodinator Siska Lamapaha jelaskan, wadah ini dihadirkan sebagai ruang membangkitkan harapan para korban bencana, dan sekaligus untuk berhimpunnya para ibu-ibu di Kalbar, demi saling membantu.
“Mereka ada yang tinggal dan bekerja di Pontianak, Sintang, Ketapang, Landak, Melawai dan Sekitar Kapuas Hulu,”ujarnya, sembari tambahkan, ada 70 warga perempuan yang tergabung didalam wadah ini.
Ia sampaikan, bantuan ini yang kedua kalinya.
“Kami tetap semangat, sebagaimana tulisan baju ‘semangat’ di dada kiri,”pungkasnya, serius.
Lepas dari Dusun Koliwolo, tim kembali dan singgah di pemakaman massal para korban.
Kemudian lanjut mengantar pulang 3 tim utusan ke Baniona, yakni Agustina Beta, Theresia Hingj, dan Maria Boy.
Ica Lamapaha, berharap bantuan itu segera dimanfaatkan, sesuai kebutuhan.
Mewakili Kades Pius Pedan Melai, Sekdes Natalia Kia Uba, memberikan apresiasi buat Rahim Lamaholot.
“Semoga murah rejeki dan selalu diberkati. Amin,”tutupnya.
(Delegasi.Com/BBO)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…