KUPANG, DELEGASI.COM- Masyarakat Desa Golonderu, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur bagai dikunjungi Dewi Fortuna.
Bagaimana tidak, selama Indonesia merdeka sampai tanggal 25 Juli 2021, mereka hidup dalam kegelapan. Senin 26 Juli, desa itu diterang listrik.
Suatu keadaan yang sangat dirindukan masyarakat selama ini. Masyarakat menyambut terang listrik dengan menari di halaman kampung.
Di dusun Taga-Laga Buru misalnya, mereka beramai-ramai turun kejalan untuk menari, sebagian mengelilingi tiang listrik yang sedang dinyalakan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sambil bernyanyi Nisang Nai Ge (senanglah hatiku).
Mereka mendaulat hari itu sebagai habis gelap terbitlah terang. Sebanyak 112 keluarga yang telah diinstalasi dinyalakan.
“Kami sangat senang. Hari ini adalah hari bahagia bagi kami masyarakat Desa Golo Nderu. Semua warga menyambut gembira dengan menyalanya listrik di desa kami. Ya, kami harus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Pak Jokowi dengan program listrik masuk desa, unit ULP PLN Ruteng, Bapak Muhamad. Juga, putra Golo Nderu Bapak Marsel Robot yang peduli dan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan urusan listrik di Desa Golo Nderu, tutur Gurdianus Kawul, guru SDI Taga-Laga Buru saat dihubungi Delegasi.
Kesan serupa diungkapan tokoh masyarakat Dusun Taga, David Papik, “Ya, senanglah. Mungkin kata itu yang dapat saya katakan. Sebab, listrik menjadi kebutuhan kami. Setiap malam, kami hidup dalam kegalapan. Betapa susahnya. Pokonya, listrik datang, kami kami senang. Meski kami terpencil, tetapi kampung kami sudah terang. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Jokowi karena program terang desa terlaksana. Dengan adanya listrik kami sangat gembira.”
Tampak sejumlah masyarakat mengarak spanduk yang berlogo PLN bertuliskan” Golo Nderu merdeka dari kegelapan.’ Senyum sumringah ekspresi kegembiraan dan berpose dengan karyawan PLN yang beseragam lengkap. Ibu-ibu ikut pula berjoget ria di jalan menyambut terang listrik.
Manager ULP PLN Ruteng Muhamad yang dihubungi Delegasi via telepon genggam mengatakan, “Kesenangan masyarakat Golo Nderu, kesenangan kami juga. Itu tugas kami. Kami hanya minta untuk tetap menjaga fasilitas listrik dengan baik. Gunakan listrik sebagaimana perlu. Juga, kami mohon pengertian masyarakat untuk mengizinkan kami memotong pohon-pohon yang berpotensi mengganggu sambungan listrik yang dapat membahayakan warga setempat.”
Marsel Robot yang dimintai tanggapan mengenai listrik masuk di desanya mengatakan, “Ini harus diterima sebagai peristiwa pembangunan. Tentu saya sangat senang. Gelap adalah simbol keterbelakangan. Tentu, saya berharap, listrik ini menjadi perangsang pertumbuhan usaha ruamah tangga. Hadirnya listrik, memperpanjang waktu bangun masyarakat, sehingga dapat melakukan aktivitas produktif. Beberapa bulan terakhir ini saya memang proaktif untuk menanyakan perihal listrik di Desa Golo Nderu, termasuk berkomunikasi Manager ULP PLN Ruteng Pak Muhamad. Responnya cepat dan solutif. Saya sangat mengapresiasi kinerja ULP PLN Ruteng.”Tutur dosen senior FKIP Undana itu.
Marsel berharap, Listrik memerdekakan masyarakat Desa Golo Nderu dari kegelapan. Saya berharap, seluruh warga masyarakat Golo Nderu mendapat jatah cahaya yang sama. Bahkan, desa-desa lain di pedalaman Manggarai Timur mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan penerangan listrik. Perluaskan wilayah terang di Manggarai Timur agar mereka dimerdekakan dari kegelapan.
//delegasi(mar)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…