ADONARA-DELEGASI.COM-Efek positif pembangunan jalan Trans Tobilota-Waiwadan-Adonara-Koli-Mangaaleng-Hinga, nampaknya mulai terasa dan menciptakan peluang-peluang usaha ekonomi baru di tengah masyarakat.
Ibarat gayung bersambut, inovasi & kreativitas warga untuk membesut usaha-usaha mandiri ekonomi produktif pun terus tumbuh pesat.
Khususnya di sektor usaha Warung makan, Kuliner, hingga Cafe dan Warung Kopi (Warkop).
Selain, tidak butuh modal terlalu besar, dan tak sulit menjalankan bisnis ini, namun karena banyak konsumen yang berminat dan butuh, maka usaha ini terbilang banyak disukai anak muda untuk menekuninya.
Sebut saja, hadirnya Cafe & Warkop ‘Lupa Lelah’ milik Frans Lega Bahy,Jr saat ini.
Persisnya, saat Anda memasuki Desa Hinga, setelah melintasi Tobilota-Adonara-Koli-Mangaaleng-Hinga-Witihama-Waiwerang.
Anda boleh rehat sejenak untuk menikmati secangkir Kopi panas dan menu alakadar lainnya.
“Kapan pun waktunya Anda tiba, selalu siap dilayani dengan baik,”ujar Lega Frans, santai saat obrol lepas bersama Delegasi.Com, belum lama ini.
Menurutnya, meskipun geliat usaha mandiri yang ditekuni tersebut, baru ‘seumur jagung’, namun pihaknya berharap, bakal jadi daya tarik tersendiri pada saatnya.
Mengingat, letaknya yang strategis, dan bisa menjadi pilihan selera pelanggan yang kian hari semakin banyak yang melintasi Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Tobilota.
“Iyah, Kami mencoba memberi nilai tambah dari hadirnya jalan Trans Tobilota-Koli-Mangaaleng-Hinga ini.
Melalui apa yang bisa dilakukan. Kami buka tiap hari 1 X 24 jam. Kadang ramai. Tapi, kadang juga sepi.
Tidak apa-apa. Namanya juga baru jalan. Semua bertahap dan terus berproses,”tambah Lega Frans, merendah.
Ia meminta para pelanggan agar tak sungkan-sungkan untuk mampir ke Cafe & Warkop ‘Lupa Lelah’.
“Rehatlah sejenak di Cafe & Warkop ‘Lupa Lelah’, kalau sudah jalan jauh-jauh dari Tobilota.
Nikmati dulu seruput Kopi panas ‘Lupa Lelah’, sambil cicipi menu ala kadar lainnya.
Sembari menikmati indahnya pemandangan di sekitarnya.
Boleh juga menikmati Es Kelapa Muda,”ajak Pemilk sejumlah Album Lagu & Musik Daerah khas Lamaholot itu.
Selain Cafe & Warkop, Pondok ‘Lupa Lelah’ juga menyiapkan House Musik & Karoeke.
Hal yang patut dibanggakan ialah, walaupun dengan modal usaha mandiri dan terbatas, namun saat ini Lega Frans terus membenahi dan melengkapinya, agar semakin menarik selera konsumen.
“Iyah, etalasenya pasti terus dibenahi, termasuk kerapihan dan kebersihannya.
Juga halamannya, pun terus ditata agar tetap hijau dan segar,”pungkasnya, tersenyum.
Ia pun berharap, dengan hadirnya Cafe & Warkopnya, makin banyak orang yang berminat memanfaatkan ruas Trans Hinga-Mangaaleng-Koli-Adonara-Tobilota.
//delegasi(BBO)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…