DELEGASI.COM, MBAY – Tiga Desa di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo menaruh harapan besar kepada Anggota DPRD NTT Dapil NTT 5, Partis Lali Wolo untuk memperjuangkan pembangunan fasilitas umum yaitu ketersediaan air bersih rigasi dan jalan ke pemerintah.
Permintaan warga tiga Desa yaitu Desa Woewolo,Desa Wololelu, dan Desa Ua Kecamatan mauponggo, Kabupaten Nagekeo disampaikan saat bertatap muka dengan Politisi PDI Perjuangan Patris Lali Wolo.
Pertemuan dengan warga tiga desa itu merupakan rangkaian agenda Reses Anggota DPRD NTT Patris Lali Wolo di Dapil NTT 5 sejak 8 Juli hingga 13 Juli 2022.
Rese kali ini Patris Lali Wolo menggandeng DPC PDI Perjuangan Ngada dan Nagekeo.
Pertemuan dengan warga tiga desa itu Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT itu didampingi Anggota DPRD Kab .Nagekeo Anselmus Waja.
Mereke menerima jaring aspirasi warga setempat terkait dengan pembangunan fasilitas umum yaitu jalan , Air minum, Irigasi, dan masalah pendidikan.
Dalam pertemuan itu Patris Lali Wolo berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga, dan meminta warga untuk sama sama berjuang mengatasi masalah tersebut.
“Mari kita berkolaborasi untuk sama sama berjuang. Persoalan rakyat harus kita tolong, harus bekerja sama untuk menuntaskannya, tentunnya harus terukur dengan kewenangan saya sebagai anggota DPRD ropinsi NTT,” kata Patris.
Hal senada disampaikan Ansel Waja dari Fraksi PDI Perjuangan Kab Nagekeo. Dia berjanji akan berjuang sesuai kewenangannya ditingkat DPRD Nagekeo.
“Semua usulan bapa mama sekalian akan saya catat dan akan saya bicarakan pada saat rapat nanti, untuk membantu memfasilitasi orang desa untuk bertemu langsung dengan Bupati atau dinas terkait,” kata Ansel.
Selain mengusulkan pembangunan beberapa fasilitas umum, warga tiga desa itu juga mengeluh soal cengkeh yang hampir tiga tahun tidak berbunga.
secara ekonomi petani cengkeh mengalami kesulitan untuk membiaya hidup terutama biaya sekolah anak mereka
“Cengkeh sudah hampir tiga tahun ini tidak berbunga. Padahal bagi kami cengkeh merupakan sumber komoditi dan sumber penghasilan utama kami orang desa. Kami sangat susah, kami berharap Pemerintah dapat memberikan kami solusi atau jalan keluar,” ungkap Vinsen, salah satu tokoh masyarakat.
Solusi dan bagi bibi Sayur
Mendengar keluhan warga, anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo berusaha menawarkan solusi untuk jadikan daerah sekitar yang dikunjungi ini, sebagai daerah swasembada telur dan babi agar bisa dijual untuk menopang ekonomi keluarga.
Pada saat itu, Patris memperkenalkan Program PATRIS – pekarangan Tri Fungsi, didalamnya ditanami sayur mayur untuk pemenuhan kebutuhan fisik warga.
Berbarengan dengan pembagian bibit sayur, Patris Lali Wolo juga membagikan ribuan butir telur bagi keluarga stunting di wilayah Nagekeo dan Ngada.
Dalam kesempatan itu Patris langsung membagikan bibi sayur kepada masyarakat, yakni 75.000 bibit sayur cheko, 137.000 bibit sayur Bayam, 12.000 bibit terong,
“Saya dipercaya bapak mama semua untuk menjadi wakil rakyat yang berguna dan bermanfaat bagi sesama. Pekerjaan saya adalah Petani, dan saya jadi Anggota DPRD yang bapa mama pilih, semata hanya sebagai pengabdian, saya mau dedikasikan diri saya ini kepada bangsa indonesia yang luar biasa ini,” ungkap Patris saat membagikan bibit sayuran kepada warga.
//delegasi(tim)