ADONARA-DELEGASI.COM–Perintah Presiden Joko Widodo, saat meninjau langsung dampak bencana ‘tsunami gunung’ banjir lumpur dan batu bandang di Desa Nelelamadike, Ile Boleng, agar secepat-cepatnya merelokasi pemukiman warga, dan bangun rumah di lokasi yang baru bagi 48 Kepala Keluarga (KK) korban bencana, Minggu Paskah Kelabu, 04/04/2021 itu, langsung direspons cepat Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang, dengan telah menyiapkan 1,5 hektar lahan di jalur Boro Riang, di daerah ketinggian, sekitar 1 Km lebih, dari lokasi saat ini.
“Jadi, untuk lahan sudah siap semua. Tadi malam, Kami sudah lakukan pertemuan dengan masyarakat dan tokoh masyarakat, semua sudah mantap.
Tinggal kita buat Berita Acara serah terima lahan, kepada Bupati Flotim, untuk segera ditetapkan keputusan tentang relokasi,”sigap Pius Pedang, menjawab pertanyaan Wartawan, di lokasi bencana usai menerima kunjungan Presiden Joko Widodo, Jumat, 09/04/2021, kemarin.
Pius Pedang bahkan menegaskan, lahan itu sudah tidak ada masalah, saat menjawab Wartawan, apakah lahan itu sudah aman.
“Saya tegaskan, lahan itu sudah aman. Siap dipakai.
Dan, lokasinya juga nyaman untuk ditinggal,”tandasnya, lagi.
Sedangkan, lokasi pemukiman yang terdampak bencana, sebagai jalur merah saat ini, akan dijadikan jalur hijau, nantinya,”sambung Pius Pedang, lagi.
“Iyah, kawasan yang kini jadi jalur merah, akan ditata lagi dengan baik menjadi jalur hijau, agar bisa jadi kawasan terbuka bagi masyarakat juga, sambil tetap menjaga kenyamanan lingkungan sekitar,”terangnya.
Sementara soal logistik bantuan bencana, Pius Pedang sampaikan, sampai dengan Jumat, 09/04/2021, terus tiba.
“Kebutuhan di lapangan masih banyak yang kurang seperti Air bersih,Kamar Mandi/MCK di tempat pengungsian, BBM, Kayu api, pisang, ubi, pakaian dewasa, juga anak-anak dan Balita,”ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus bersimpati dan empati.
“Kami selalu terima dengan tangan terbuka semua doa dan bantuan, agar beban Kami makin ringan dan cepat selesai,”tutupnya.
(Delegasi.Com/BBO)