Categories: Internasional

RI Yakin PBB Tolak Petisi Referendum Papua Barat

Jakarta, Delegasi.Com – Pemerintah Indonesia yakin Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bakal menolak petisi referendum kemerdekaan Papua Barat, yang dibuat pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda.

Sebab, menurut Duta Besar Indonesia untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib seperti dorealis CNN Indonesia, Benny menyerahkan petisi tersebut tidak sesuai prosedur dan waktu yang seharusnya.

“Terkait penyerahan petisi, selain diserahkan langsung juga bisa melalui registrasi online yang ditujukan ke bagian petition team kantor KT HAM PBB,” kata Hasan melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.compada Rabu (30/1/2019).

“Namun tidak secara otomatis kantor KT HAM akan tindak lanjuti apalagi jika petisinya sama sekali tidak terkait dengan isu HAM-seperti petisi terkait isu referendum yang sama sekali di luar mandat Kantor KT HAM.”

Selain itu, Hasan menganggap petisi yang diserahkan Benny pada pekan lalu itu bukan petisi baru, melainkan salinan dari petisi yang juga pernah dibuatnya pada 2017 lalu.

“Jadi (penyerahan petisi) ini hanya upaya untuk public stunt atau mencari perhatian publik,” ujar Hasan.

“Kami sudah langsung sampaikan penyesalan mendalam ke KT HAM yang lalai dalam menerima delegasi Vanuatu,” lanjut Hasan.

Pernyataan itu diutarakan Hasan menanggapi kisruh petisi referendum kemerdekaan Papua yang diserahkan Benny. Hal itu dilakukan saat bertemu Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, di Jenewa pada Jumat (25/1) pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Benny menyerahkan petisi referendum kemerdekaan Papua Barat yang diklaim sudah ditandatangani oleh 1,8 juta orang.

Benny berhasil menemui Bachelet setelah menyelundup sebagai salah satu delegasi Vanuatu, yang saat itu juga tengah melakukan kunjungan kehormatan ke kantor KT HAM PBB untuk membahas laporan penegakan HAM tahunan (Universal Periodic Review/UPR) di Dewan HAM PBB.

Hasan mengatakan Vanuatu memasukkan Benny ke dalam delegasinya tanpa sepengetahuan KT HAM PBB. Menurutnya, nama Benny Wenda tidak masuk dalam daftar resmi delegasi Vanuatu untuk UPR.

Hasan mengaku KT HAM PBB juga merasa terkejut saat mengetahui Benny hadir bersama delegasi Vanuatu kala itu. (CNNIndonesia/hermen

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

20 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago