ADONARA-DELEGASI.COM--Sebagian ruas jalan Negara sepanjang 52 Km lebih di Pulau Adonara-Flores Timur, Batu Payung-Pelabuhan Deri, mengalami kerusakan di beberapa segmen, akibat sedimentasi lumpur dan material lainnya, yang dibawa banjir.
Baca Juga:
231 Orang Terima SK CPNS Dari Sekda Kota Kupang
Misi Selamatkan Lamban, Jembatan Putus, Ile Bura Terancam Lumpuh
Ini terlihat di segmen Witihama-Pelabuhan Deri, sejak beberapa waktu lalu karena dihantam intensitas hujan yang tinggi.
Pantauan Delegasi.Com, seluruh areal badan jalan di beberapa titik menuju Pelabuhan penyeberangan Fery Deri ditutupi lumpur.
Dan, sangat mengganggu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas kendaraan, dari dan ke Pelabuhan Deri.
Buntutnya, para pengguna transportasi roda dua, empat dan enam, terpaksa menempuh jalur Koli-Hinga-Waiwerang-Pelabuhan Deri.
“Iyah, betul ruas ini lumpurnya sangat parah dan membahayakan pengguna jalan, baik roda dua, empat, enam.
Apalagi, yang mau berangkat dengan Feri ke Lembata-Kupang.
Baca juga:
Puskesmas Penkase-Oeleta Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Kemendikbud Rekrut Pengajar Praktik untuk 560 Orang
Demikian pula, yang penumpang yang turun dari Fery ke arah Witihama maupun Ile Boleng.
Dan, terus ke Waiwerang,”ujar, Eduard, Laurensius, Bernard dan beberapa warga Witihama, yang ditemui Media, belum lama ini.
Hal yang sama dialami Delegasi.Com, saat melintasi jalur ini diawal Desember 2020, bersama Anggota DPRD Flotim, Muhidin Demon Sabon dan Abdul Wahab Saleh.
Ketika itu, banjir berlumpur menggenangi seluruh badan jalan negara menuju Pelabuhan Deri.
Bahkan, mobil milik Muhidin Demon Sabon sempat terjebak dalam lumpur.
Demikian pula, beberapa pengendara sepeda motor yang ikut melintas juga sempat terjebak tingginya genangan banjir lumpur.
Kerusakan parah juga terjadi pada ruas Pelabuhan Deri-Pelabuhan Rakyat Waiwerang.
Tepatnya, di Desa Lewopao-Ile Boleng.
Ruas ini terancam putus karena digerus banjir.
Longsoran juga terjadi di segmen Koli-Mangaaleng.
Khusus, segmen Witihama-Pelabuhan Deri, Warga berharap pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di Kupang, PPK Wilayah 4.6 Lembata-Adonara, agar bisa meresponsnya untuk membangun talud dan drainase.
Serta peningkatan ruas badan jalannya.
Termasuk jalur Pelabuhan Deri menuju Pelabuhan rakyat Waiwerang, bisa diperhatikan.
Supaya tingkat kerusakannya tak makin parah.
“Talud dan Drainase ini amat penting agar banjir dan lumpur, tak lagi menggenangi dan merusak badan jalan seperti yang terjadi saat ini.
Kasihan juga warga yang melintas saat lagi hujan, karena pasti tabrak banjir dan lumpur.
Jalan yang sudah dibangun dengan biaya besar, tapi menjadi kubangan lumpur,”ujar Eduardus, kepada Delegasi.Com.
Informasi terakhir yang dihimpun Media, kondisi ruas jalan Negara Batu Payung-Pelabuhan Deri terus ke Pelabuhan Rakyat Waiwerang, hingga kini masih berlumpur, dan belum ditangani.
Dikhawatirkan, kondisinya akan semakin parah, bilamana intensitas hujan pun terus meningkat.
Bila tak segera ditangani.
//delegasi(BBO)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…