BAJAWA, DELEGASI.COM— Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT telah menyelesaikan paket pekerjaan jalan sepanjang 170 kilo meter di ruas jalan Gako menju Ruteng.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala BPJN NTT, Agustinus Juknianto,S.T, M.T melalui PPK 3.4, Djibrael Tuka Rohi, S.T kepada media ini . Sabtu (8/11/2021).
“Ruas jalan Nasional yang menjadi tanggung jawab PPK 3.4 di Bajawa saat ini masih dalam masa pemeliharaan dan pihak BPJN selalu melakukan monitoring, evalusi dan selalu koordinasi dengan pihak ke tiga untuk selalu menjalankan kewajibanya berupa pemeliharaan secara rutin sepanjang ruas jalan Ruteng Gako sebelum di serahterimakan ke BPJN NTT,” ungkapnya.
Baca juga: Material Longsor Menutupi Ruas Jalan Ende-Aegela, BPJN NTT Surati PT. Bumi Amartha Ende
Djibrael , juga menjelaskan bahwa pemeliharaan rutin jembatan ruas batas kota Ruteng – km 210. Batas kabupaten Manggarai 33 buah dan pemeliharaan rutin jembatan ruas batas kabupaten Manggarai – Sp. Bajawa – Gako 18 buah sehingga BPJN NTT terus memperhatikan dan pengecekan secara rutin .
“BPJN selalu melakukan pemeliharaan jembatan secara rutin dan di bulan Oktober Tahun 2021 BPJN telah melakukan pembersihan gelagar (alas jembatan) pembersihan dan pengecatan jembatan dan pembersihan gorong-gorong dibawah jembatan. Upaya yang dilakukan ini untuk pemeliharaan aset BPJN,” jelasnya.
Menurut Djibrael Tuka Rohi , sudah menjadi kewajiban rutin BPJN NTT untuk menjaga, memelihara lalu lintas jalan, dan menunjang kelancaran roda perekonomian Trans Flores dan mengantisipasi fenomena alam yang sering terjadi di musim penghujan.
Selain jembatan, BPJN juga selalu membersihkan gorong – gorong dan bahu jalan sepanjang ruas jalan Ruteng Gako.
“Masa pemeliharaan pekerjaan ruas jalan Ruteng Gako masih menjadi tanggung jawab pihak ke tiga hingga tanggal 31 Desember 2021,” tegasnya.
Menurut Djibrael Rohi ruas jalan Ruteng Gako adalah jalan utama yang selalu dilalui mobil-mobil besar 12 roda dengan beban gandaran tonase yang sangat berat dan tentu membebani badan jalan salah satunya mobil tangki pengangkut bahan bakar Avtur khusus, guna mengisi bahan bakar pesawat udara di bandar udara Soa, Ruteng dan Labuan Bajo.
“Sementara itu Khusus pemeliharaan bahu jalan dan gorong- gorong yang sudah diserahterimakan ke BPJN, pekerjaan pemeliharaanya dilaksanakan dengan pola padat karya dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” beber Djibrael T. Rihi.
Djibrael Rihi juga menjelaskan selain pelaksanan fisik, pihak BPJN juga menyiapkan posko dan tenaga khusus di sepanjang ruas jalan Gako Ruteng guna penangan cepat apabila terjadi sesuatu hal darurat selama musim hujan.
Menurut Yanuar, pihaknya telah mendirikan posko-posko petugas yang dilengkapi alat berat untuk antisipasi terjadinya longsoran/bencana di Jalan Nasional di sepanjang Gako Ruteng untuk memperlancar arus kendaraan penumpang dan barang pada masa Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan longsor dan bencana di sepanjang ruas jalan nasional yang kami kelola, kami telah mendirikan posko-posko petugas yang juga dilengkapi alat berat,” ujarnya.
Posko tersebut untuk membantu melancarkan arus lalu lintas jika ada gangguan saat terjadi lseperti ongsoran tebing, longsoran bahu jalan, banjir, dan pohon tumbang di badan jalan, tim kami sudah ada alat berat yang selalu stanbay di posko untuk membersihkan badan jalan demi kelancaran arus lalulintas dan orang.
Sedangkan khusus untuk ruas jalan di daerah Ranamese sampai saat ini belum bisa diperlebar badan jalanya, karena memasuki kawasan wisata alam ranamese, karena itu membutuhkan koordinasi lintas kementrian dan harus ada Memorandum of Understanding ( MoU), jika sudah ada MOU maka akan diajukan permohonan untuk peningkatan kapasitas jalan, sedangkan ruas jalan untuk daerah wisata sekitar Bajo, BPJN terus melakukan pemeliharaan rutin.
//delegasi (gerwiz)