Ruas Trans Nobo-Lewotobi Ile Bura Terancam Putus

  • Bagikan

ILEBURA-DELEGASI.COM- Sejumlah titik pada ruas jalan raya trans Nobo-Lewotobi, Ile Bura-Kabupaten Flores Timur terancam putus total akibat diterjang banjir.

Paling parah terjadi di Jembatan (Deker,red) antara Desa Nurabelen dan Riangrita.

“Plat drump gorong-gorong penahan badan jalan amblas/ambruk dibawa banjir.

Hingga membuat lubang tanah yang cukup besar dibagian bawah badan jalan.

Kedalaman jembatan hampir 2 meter.

Dan, ini amat membahayakan pengguna jalan raya, terutama kendaraan bertonase besar yakni angkutan desa dan drump truk.

Butuh penanganan segera dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk antisipasi keselamatan pengguna jalan raya.

Sekali arus transportasi yang terancam lumpuh total dan mematikan aktivitas perkantoran, serta perekonomian warga,”terang Camat Ile Bura, Jack Ara Kian, S.Sos, M.AP kepada Delegasi.Com dikediamannya, Rumah Jabatan Camat Ile Bura, Rabu, 6 Januari 2020, Malam.

Jack Ara Kian menjelaskan, pihaknya sudah turun memantau kondisi jembatan saat ini, dan memang sangat rawan ambruk.

“Plat gorong-gorong penahan badan jalan sudah tidak ada lagi.

Rabu, 6 Januari 2020 sekitar pukul 16.30 Wita, Saya periksa langsung kondisinya, dimana sudah jadi lubang tanah saja dengan diameter cukup besar.

Akan semakin rawan, karena intensitas hujan masih tinggi, yang tentunya volume kerusakan pun makin besar karena diterjang banjir.

Apalagi, kawasan inipun menjadi jalur banjir yang cukup besar,”ujar Ara Kian, lagi.

Pihaknya, kata dia, sudah langsung melaporkan hal ini kepada Kadis PUPR Flotim, Dominikus Demon,SH dan Asisten II Setda Flotim, Petrus Pedo Maran, agar bisa ditangani secepatnya.

Selain jembatan ini yang terancam putus, Jack Ara Kian juga menyebutkan, ada dua jembatan/deker kecil yang jaraknya tidak terlalu jauh, yang juga terancam putus.

Yakni di areal Pantai Kaha Nurabelen dekat pohon Beringin.

Dimana plat gorong-gorongnya pun sudah amblas dan timbulkan patahan badan jalan.

“Meski lubangnya tak terlalu dalam, namun berpotensi areal jalannya putus dan membuat arus transportasinya lumpuh.

Kondisi Deker amblas di sekitar Pantai Kaha itu pun pernah membikin sebuah mobil pick up terperosok pada malam hari karena ban depannya masuk lubang.

Hingga membuat mobil itu harus diangkat dari dalam lubang dengan bantuan beberapa warga yang kebetulan lewat.

Dan, kini diameter amblas dan patahan Deker ini makin besar.

Serta satu lagi yang dikhawatirkan yaitu tikungan sebelum masuk Desa Riangrita.

Dimana, sisi luar ke arah pantai terus terkikis banjir, sehingga badan jalannya makin sempit,”tambahnya.

Ia berharap, Dinas terkait bisa tangani sebelum kondisinya makin parah.

Sementara itu, pantauan Delegasi.Com sejak wilayah Ile Bura diguyur hujan lebat beberapa pekan kemarin, hingga saat ini, kondisi ruas jalan raya Trans Ile Bura memang alami kerusakan di beberapa titik akibat diterjang banjir.

Hal ini kian mengganggu dan mengancam keselamatan arus transportasi kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun roda enam.

Olehnya, butuh penanganan serius dan segera.

Apalagi, jalur ini merupakan satu-satunya andalan warga kecamatan Ile Bura dan pintu keluar masuk bagi siapapun yang berurusan di Kantor Camat Ile Bura, Puskesmas Ile Bura, lalu desa-desa terdekat lainnya, mulai dari Lewoawang-Lewotobi-Riangrita ke Larantuka.

“Iyah, kita juga khawatir, jika jembatan itu ambruk, maka tentu sangat mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas Ile Bura.

Termasuk kalau ada pasien darurat yang harus dibawa ke Puskesmas Ile Bura.

Atau dirujuk ke RSUD, dr.Hendrikus Fernandez, Larantuka,”tukas Ibu Ina dan Yuli, petugas medis Puskesmas Ile Bura.

Keduanya berharap agar jembatan yang terancam ambruk itu bisa segera ditangani.

//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan