Categories: Hukrim

Saksi Sebut Munarman Terkait Pengeboman Gereja Katedral Jolo Filipina

JAKARTA, DELEGASI.COM Saksi pelapor berinisial IM menyebutkan bahwa mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman diduga mempunyai kaitan dalam pengeboman di Gereja Katedral Jolo, Filipina, 28 Maret 2021, yang dilakukan kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf yang telah berbaiat dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dilansir Kompas.com.

Hal ini disampaikan IM saat memberikan jawaban majelis hakim dalam sidang lanjutan kasus dugaan terorisme dengan terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (17/1/2022).

BACA JUGA:

Taliban Pakai Semprotan Merica Usir Puluhan Pedemo Perempuan di Kabul

Anggota DPR Sulaeman Hamzah Jadi Pembicara Diskusi Buku Sejarahwan Jakarta

Dugaan IM sendiri mengacu pada kegiatan tablig akbar yang dihadiri Munarman di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2015. Dalam kegiatan ini, Munarman disebut turut berbaiat dengan ISIS.

Dari peristiwa inilah, IM menghubungkan ada kaitannya peristiwa bom di Gereja Katedral Jolo dengan kegiatan baiat yang terjadi di Makassar.

“Kejadian yang sebenarnya melatarbelakangi salah satunya dari sekian fakta-fakta yang telah saya jadikan sebagai dasar dugaan saya adalah pengeboman Gereja Katedral di Jolo (Filipina),” ujar IM dalam persidangan, Senin siang.

Menurut IM, peristiwa pengeboman di Gereja Katedral Jolo pula yang kemudian membuka jaringan mengenai adanya “kelompok Makassar”.

Pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman, ditangkap polisi. Polisi melakukan penggeledahan di bekas kantor DPP FPI yang berada di daerah Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat., Selasa (27/4/2021) //Foto: Istimewa

 

“Inilah yang membawa kita kepada beberapa saksi-saksi yang kemudian memberikan keterangan yang dugaan kuat saya adalah menghubungkan dengan keterlibatan saudara Munarman (dalam terorisme),” kata IM.

Munarman disebut telah terlibat dalam tindakan terorisme lantaran menghadiri sejumlah agenda pembaiatan di Makassar, Sulawesi Selatan; Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara; pada 24-25 Januari dan 5 April 2015.

Perbuatan itu dilakukan Munarman berkaitan dengan munculnya ISIS di Suriah sekitar awal 2014 yang dideklarasikan oleh Syekh Abu Bakar Al Baghdadi.

Dalam perjalanan kasus ini, Majelis hakim PN Jakarta Timur menolak eksepsi yang diajukan Munarman. Menurut hakim, eksepsi yang disampaikan terdakwa Munarman dan tim penasihat hukum sudah masuk materi pokok perkara.

“Apakah terdakwa terbukti melakukan tindak pidana, sebagaimana didakwakan oleh jaksa penuntut umum atau tidak, adalah sangat tergantung pada pembuktian dalam persidangan selanjutnya.

Maka keberatam tersebut tidak dapat diterima,” ujar hakim di ruang sidang utama PN Jakarta Timur, Rabu, pekan lalu.

//delegasi(*)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Rumah minimalis dengan arsitektur modern Panduan lengkap

Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…

22 jam ago

Rumah minimalis dengan dapur kecil dan fungsional

Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…

22 jam ago

Rumah minimalis dengan penggunaan furnitur minimal Panduan praktis

Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…

22 jam ago

Rumah minimalis dengan material alami Desain dan aplikasi

Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…

22 jam ago

Rumah Minimalis dengan Konsep Industrial Panduan Lengkap

Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…

22 jam ago

Menata Rumah dengan Furniture yang Nyaman

Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…

2 hari ago