Kupang, Delegsi- Masyarakat pesisir Bendungan Tilong, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, menagih janji pemerintah Povinsi NTT dan pemerintah pusat untuk mencetak sawah baru sebagai ganti lahan sawah masyarakat seikitar 100 ha yang sudah digunakan untuk pembangunan Bendungan Tilong.
Permintaan ini di sampaikan beberapa tokoh masyarakat setempat di sela-sela acara penanaman simbolis 1.000 pohon di Dusun Oelbubuk, Rabu (30/11) dalam rangka memperingati Hari Bhakti PU ke-71.
“Saat penyerahan tanah untuk pembangunan Bendungan Tilong, sekitar tahun 2000, Pemerintah Provinsi NTT sudah berjanji untuk mencetak sawah baru sebagai pengganti sekitar 100 ha sawah yang telah diserahkan untuk pembangunan Bendungan Tilong. Namun hingga saat ini, belum direalisasikan,” ungkap mantan Kepala Desa Oelnasi, Yohanes Haeleke.
Menurut Haeleke, sekitar 15 tahun warga setempat hanya mengerjakan sawah di lahan garapan di desa lain. “Kami sangat mengharapkan Pemerintah untuk segera merealisasikan janjinya untuk mencetak sawah bagi warga Oelnasi,” pintanya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Dusun 2, Mesakh Toy. Menurutnya, warga Oelnasi pernah melakukan demo di DPRD NTT untuk menuntut Pemprov NTT merealisasikan ‘janji-janji manis’ tersebut. “Pada demo yang kedua sekitar tahun 2002, pemerintah membuat bak air dan jaringan perpipaan di dusun 4 dan 5. Tapi airnya hanya diisi dengan tanki sekitar 1 minggu, setelah itu baknya kosong,” keluhnya.
Menurut Mesak, air merupakan masalah serius bagi 2.652 jiwa warga Desa Oelnasi. “Selama ini kami hanya bergantung pada 1 sumber air. Tapi kami harus menyewa ojek untuk membawa air tersebut ke rumah kami. Kalau ada pesta atau orang mati, warga harus membeli air Rp 200 ribu per tanki,” ungkapnya.
Sementara itu, Kaur Umum Desa Oelnasi, Romanus Bria dan Kepala Dusun V, Oscar Bara juga menyampaikan keluhan yang sama. “Kami memberikan tanah kami untuk pembangunan Bendungan Tilong tapi kami sendiri tidak pernah menikmati air dari bendungan ini,” keluh Romanus Bria.
Kadus V Oelnasi, Oscar Bara meminta perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk memperhatikan kehidupan masyarakat Oelnasi. “Warga kami hanya jadi petani penggarap sawah saat ini. Air Tilong juga kami tidak nikmati. Jadi kami ini sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Pemerintah tolong realisasikan janji pencetakan sawah baru dan sumur bor untuk warga Oelnasi karena di musim kemarau, sumur-sumur warga mengalami kekeringan,” pintanya.//delegasi/ger/egi/ian.
Norway, negara yang dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, menawarkan berbagai destinasi wisata yang memukau.…
Sognefjord, terletak di wilayah Sogn og Fjordane, adalah fjord terpanjang dan terdalam di Norwegia. Dengan…
Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…