Categories: BeritaHukrim

Segera Tangkap Pelaku Kekerasan Wartawan di Kupang-NTT

JAKARTA-DELEGASI.COM–Aksi Premanisme dan kekerasan fisik yang menimpa Wartawan (Pemimpin Redaksi) Suara Flobamora.Com (FPL) usai mengikuti Jumpa Pers di Kantor PT. Flobamor NTT, Jln. Teratai, No.5 Naikolan, Kota Kupang, Selasa,26/04/2021 oleh sekelompok orang bercadar (penutup wajah, red) langsung mendapat simpati, dan keprihatinan yang luas.

Ketua Dewan Pembina Lembaga Pelayanan Hukum dan HAM, Advokasi Untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia, Gabriel Goa, dari Jakarta ‘tancap gas’ mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo agar memerintahkan Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto,S.H.,M.H. segera mengejar, menangkap dan memproses hukum pelaku serta aktor intelektualis tindak pidana kekerasan ini.

Baca Juga: Usai Jumpa Pers Dengan Jajaran Direksi Dan Komisaris, Wartawan Dianiaya di Gerbang Kantor PT. FLobamor

Gabriel Goa menegaskan, kekerasan fisik terhadap Wartawan FPL di Kupang NTT, usai menghadiri Jumpa Pers di PT. Flobamor, memperlihatkan kepada publik bahwa peristiwa barbar kembali terulang terhadap insan Pers, sebagai salah satu pilar demokrasi.

Karena itu, kejadian tragis terhadap Jurnalis FPL tidak bisa dibiarkan begitu saja.

“Ini untuk penghormatan terhadap harkat dan martabat Pers, maka Kami mendesak Kapolri untuk memerintahkan Kapolda NTT segera menangkap dan memproses hukum pelaku serta aktor intelektualis tindak pidana kekerasan ini.

Serta mengajak solidaritas Pers dan Pegiat Kemanusiaan untuk mendukung total Kapolri dan Kapolda NTT menangkap serta proses hukum pelaku dan aktor intelektualis aksi kekerasan terhadap Jurnalis FPL.

Dari rangkuman informasi Media disebutkan, kejadian ini usai gelar Jumpa Pers di Kantor PT. Flobamor, yang dihadiri korban FPL bersama Rekan Media lainnya, untuk mengklarifikasi pemberitaan Media seputar dugaan adanya temuan terkait Dividen tahun 2019 dan 2020 senilai Rp. 1,6M yang tidak disetorkan ke Pemprop NTT, sekitar pukul 11.00 Wita, di Pintu gerbang keluar Kantor PT. Flobamor.

Ikut hadir dalam Jumpa Pers, beberapa Pejabat PT. Flobamor, yakni Dirut Adrianus Bokotei, Direktur Operasional Abner Runpah Ataupah, Komisaris Utama Dr. Samuel Haning, dan Komisaris Hadi Djawas.

Baca Juga: Wartawan di Papua Kecam Kasus Pemukulan Wartawan di Kupang

Korban FPL, dipukul dan dianiaya oleh 6 orang preman dengan wajah bermasker dan berjaket menutup kepala, saat hendak pulang membonceng salah satu rekan Wartawan, menyusul Awak Media lainnya, yang lebih dulu.

Selain, dipukuli pada bagian wajah, Korban FPL juga ditendang saat diatas motornya hingga terjatuh.

Fabianus Latian, Pemimpin Redaksi Suaraflobamora.com

Saat sudah terjatuh, Korban FPL dihantam lagi dengan Batu pada bagian Kepala dan Dadanya.

Korban alami luka di hidung, serta robek di bibir.

Juga alami rasa nyeri di bagian dada akibat hantaman batu.

Kasusnya langsung dilaporkan ke Polresta Kupang Kota, dan sedang dalam penyelidikan.

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Rumah minimalis dengan arsitektur modern Panduan lengkap

Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…

19 jam ago

Rumah minimalis dengan dapur kecil dan fungsional

Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…

19 jam ago

Rumah minimalis dengan penggunaan furnitur minimal Panduan praktis

Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…

19 jam ago

Rumah minimalis dengan material alami Desain dan aplikasi

Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…

19 jam ago

Rumah Minimalis dengan Konsep Industrial Panduan Lengkap

Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…

19 jam ago

Menata Rumah dengan Furniture yang Nyaman

Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…

2 hari ago