ILE BURA-DELEGASI.COM– Kerinduan para penikmat Kopi Hokeng, dari hasil Perkebunan PT. Rerolara, milik Keuskupan Larantuka, yang sempat terhenti sekian lama waktu, karena ‘menghilang’ di Pasaran akibat tak bisa berproduksi, kini boleh bisa terjawab kembali, pasca Perusahan Perkebunan, yang terkenal dengan Kopi itu, yang kini ditukangi Romo Niko Saban, Pr, mulai beroperasi lagi.
Walaupun, masih dalam jumlah produksi, dengan sebaran pasar yang terbatas.
Namun, paling tidak sudah bisa memberikan harapan baru bagi para konsumen, juga pelaku usaha untuk bisa mulai menjadikan jasa produk Kopi Hokeng sebagai urat nadi pemulihan ekonomi di masa-masa menuju pasca Pandemi Covid-19 ini.
Demikian informasi sekaligus harapan yang disampaikan Romo Niko Saban, Pr, yang juga selaku Direktur Utama (Dirut) PT. Rerolara, saat sosialisasi terkait produk Kopi Hokeng kepada umat Stasi St. Fransiskus Xaverius Lewotobi, saat memimpin Misa, Minggu, 24/10/2021, Pagi, di Gereja Stasi Lewotobi.
Maupun pada saat pengenalan Kopi Hokeng dan dibukanya pasar lokal di halaman penginapan pastor, usai Misa Pagi tersebut.
Romo Niko Saban, pada kesempatan itu juga menyampaikan informasi harga per produk, mulai dari Rp. 10.000/bungkus, Rp. 15.000/bungkus hingga Rp. 20.000/bungkus.
Ia bahkan mengajak umat untuk bantu menjadi pelanggan, sekaligus ikut mempromosikan kepada pihak lain, terkait hadirnya kembali produk Kopi Hokeng ini.
Ikut disaksikan langsung Delegasi. Com, Tak pelak, gayung bersambut, warga pun antusias menyambut ajakan Romo Niko Saban, langsung menyerbu dan membeli Kopi Hokeng produk PT. Rerolara, yang dipamerkan itu.
Salah seorang warga Lewotobi, Ibu Yuli misalnya, membeli beberapa bungkus dengan besaran Rp. 200 ribu.
Demikian pula, dengan warga lainnya yang ikut memborong produk Kopi Hokeng tersebut.
“Yah, ini Saya baru perkenalkan sehingga hanya bawa 150 bungkus, dengan kisaran Rp. 10.000/bungkus sebanyak 50 buah, Rp. 15.000/bungkus juga 50 buah dan yang harganya Rp. 20.000 per bungkus, ada 50 buah.
Nanti, kalau ada yang masih butuh, akan dikirim lagi.
Untuk sementara, Rumah Pastoran Stasi Lewotobi, dijadikan tempat penitipan.
Kalau ada yang butuh bisa datang ambil, atau kontak biar diantar,”pungkasnya, disela-sela kegiatan pemasaran, Minggu, 23/10/2021, Pagi, di Stasi Lewotobi.
Di bagian lainnya, Romo Niko Saban, juga menghimbau Umat di Stasi Lewotobi, agar bantu mempromosikan, sekaligus mengajak keluarga dan sahabat kenalan yang tinggal di sekitar areal Perkebunan Kopi Hokeng, agar sama-sama menjaga dan merawat tanaman Kopi, dan tanaman lainnya, supaya tetap tumbuh subur dan terus berproduksi.
“Saya minta tolong marilah sama-sama Kita menjaga dan mendukung perusahan perkebunan, yang mulai berbenah dan berproduksi lagi ini,”imbuhnya, merendah.
Selain memperkenalkan Produk Kopi Hokeng, Romo Niko Saban, juga menginformasikan produk Kayu bahan bangunan kepada umat yang membutuhkan.
“Kalau ada yang butuh Kayu untuk bahan bangunan rumah dan perabot, bisa hubungi Kami juga,”tambahnya, memberi semangat.
Romo Niko Saban, baru bisa meninggalkan Rumah penginapan pastoran Stasi Lewotobi, sekitar pukul 12.00 Wita, setelah selesai melayani umat yang datang berbelanja Kopi Hokeng.
Kini, seruput Kopi Hokeng sudah ada di depan meja teras rumah Kita.
Tinggal saja selera untuk menyantapnya, Pagi maupun Sore, atau Malam.
Nikmatnya pasti, dan aromanya pun sangat mengundang, dengan harga terjangkau dan terdekat, bisa langsung ke Kantor Pusat PT. Rerolara, di Kompleks Rumah Dioses Keuskupan di Jalan Trans Larantuka-Maumere, Hokeng Jaya.
Selamat Menikmati!
(Delegasi.Com/BBO)