Categories: Pendidikan

Semangat Bersekolah Dari Rumah Warga

LARANTUKA, DELEGASI.COM – Semangat bersekolah di tengah ancaman wabah Covid-19 tetap ditunjukkan para guru dan siswa di TKK/PAUD Soga Lewo dan SDK Lewotobi-Ile Bura-Flotim, meski terpaksa kegiatannya dialihkan ke rumah warga, dan dibagi dalam beberapa kelompok kecil.

Suasana belajar yang baru ini dimulai pada.Senin, 20 Juli 2020.

Dan, disepakati oleh pihak sekolah dan orang tua, dalam rapat pekan sebelumnya.

Kegiata belajar mengajar TK/PAUD Soga Lewi, Desa Lewotobi- Ile Buta di rumah warga pada Senin(20/7/2020) // Foto : delegasi.com ,(BBO)

 

Sebagaimana yang disaksikan Delegasi.Com, meski terlihat kurang nyaman dan cukup mengganggu fokus KBM, karena lalu lintas warga lain di sekitarnya, namun proses yang baru ini bisa jadi pilihan bagi para guru dan siswa.

“Yah, mau bagaimana lagi, biar kita jalani dulu proses ini sambil berbenah,”ujar salah seorang ibu guru yang enggan ditulis identitasnya, saat ditemui Wartawan.

Dikatakannya, memang terasa sangat mengganggu konsentrasi belajar anak, karena berada di lingkungan baru dan sangat berbeda.

Ia berharap, dukungan penuh orang tua dan warga untuk menjaga suasana tetap tertib dan tenang selama jam belajar mengajar berjalan.

“Sebagai guru, Kami tetap berupaya maksimal untuk mengajar, dimanapun dan kapanpun.

Tinggal bagaimana dukungan penuh orang tua dan warga untuk ikut mengawasi serta mendukung anak-anak saat kembali ke rumah,”ujarnya lagi.

Rekaman langsung media, sejak Senin, 20 Juli 2020 hingga Selasa, 21Juli 2020, beberapa rumah warga sejak pagi hingga siang terlihat khusuk dengan kegiatan belajar mengajar tersebut dilengkapi dengan tempat cuci tangan.

Areal sekitarnya pun dipasang papan pemberitahuan, ‘Harap Tenang, Sedang Ada Kegiatan Belajar Mengajar’.

Juga para guru dan siswa pun tetap bermasker.

Sementara, Pemerintah Desa Lewotobi melalui pengeras suara, juga terus menghimbau warga agar menjaga ketenangan dan ketertiban selama jam KBM berlangsung.

Sayangnya, hingga hari ke 2 proses ini berjalan, belum terlihat ada protokol penanganan yang baik dari pihak terkait terhadap anak-anak, sehingga nampak masih ada anak yang terpaksa harus duduk menunggu jam belajarnya di jalan-jalan, maupun di halaman rumah warga tanpa ada awasan dan dampingan.

Boleh jadi karena ini hal baru, sehingga terkesan semua pihak masih gagap dan lamban.

Diharapkan, perlahan namun pasti ada perhatian dan peran serta aktif semua pihak, agar proses ini bisa berjalan normal kedepan,”ujar beberapa orang tua siswa, saat ditemui Delegasi.Com, Selasa, 21/07/2020, Siang.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

10 jam ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago

Relawan Milenial NTT Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…

2 minggu ago