ENDE, DELEGASI.COM -Seorang ibu muda di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membunuh bayinya sendiri yang baru berusia tiga (3) bulan, dilansir Pos Kupang.
Ibu muda bernama Mira (22) tersebut, membunuh bayinya di kediaman mereka di Jalan Ikan Duyung Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan, Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
Mira (22) seorang ibu muda di RT 03/RW 06 Rukun Lima Ende Nusa Tenggara Timur ( NTT) sempat kabur usai menggorok leher bayinya sendiri yang masih berusia tiga bulan.
Beni Alin Ketua RT 03 Rukun Lima, seperti dilansir Pos Kupang mengatakan, Mira lari dari dalam rumah namun berhasil diamankan oleh warga dan antar ke Polres Ende.
Beni menceritakan, kemarin magrib Sabtu (17/10/2020) di rumah mertua Mira, ada acara malam ketiga meninggalnya salah satu anggota keluarga.
“Saya ikut acaranya, pas listrik padam saya kembali ke rumah. Jadi waktu kejadian saya posisi sudah di rumah saya,” ujarnyayang dilansir dari laman pos kupang .
Lanjut Beni, tetangga heboh ketika mendengar teriakan ‘minta tolong’. Beni mengatakan, ipar Mira yang berteriak minta tolong setelah melihat kondisi bayi Mira.
“Kalau dari cerita suaminya Mira, Mira sempat cekik leher anak mereka yang pertama, setelah menggorok leher anak kedua mereka yang masih bayi. Pas kedapataan oleh suami dan ipar, Mira langsung lari,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Beni, ipar Mira langsung menggendong bayi malang tersebut sembari berteriak minta tolong. Bayi tersebut dilarikan ke RSUD Ende. “Tidak tertolong mungkin setelah digorok sudah meninggal,” ungkap Beni.
Menurutnya bayi malang bernama Muhammad Zaid Gibran tersebut sudah dimakamkan pagi tadi pekuburan.
Mira Ditahan di Polres Ende
Kasatreskrim Polres Ende, AKP Lorensius SH, kepada Pos Kupang, mengatakan, pelaku (Mira) sudah ditahan di Polres Ende.
AKP Lorensius mengatakan pelaku membunuh bayinya sendiri dengan cara menggorok leher bayi menggunakan pisau. Kejadian pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
Akibatnya, kata AKP Lorensius, korban mengalami luka robek pada arteri karotis kanan-kiri dan trake.
“Panjang luka sekitar 6 cm. Akibat kejadian tersebut Korban meninggal dunia,” ungkapnya.
AKP Lorensius katakan, saat ini korban sudah diamankan di Polres Ende.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut AKP Lorensius, pelaku tega membunuh bayinya sendiri karena stres dengan desakan ekonomi.
Sementara suami pelaku yang beroperasi sebagai tukang ojek, jarang bekerja, lebih sering main game dan kartu.
“Pelaku melakukan karena ekonomi tidak cukup dan pikiran kosong (stres), karena suami jarang ojek, suami sering main game dan main kartu” ungkap AKP Lorensius.
//delegasi(PK)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…