Kupang, Delegasi.com – Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK)/Orang Muda Lintas Agama dan Perempuan Lintas Agama, dalam memperingati hari perdamaian internasional tanggal 21 September 2017, menyikapi beragam persoalan yang terjadi saat ini.
Permasalahan yang disikapi terutama kasus kekerasan kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Mnyanmar, PerPPU Ormas nomor : 2 tahun 2017, juga penyerangan terhadap LBH-YLBHI.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Wakil dari KOMPAK, Carningsih Bunga, dan rekan-rekannya seperti Chris Hitarihun, Iskandar Wutun dan Iqbal M Djaha di Kupang, Rabu (20/9/2017) menyebutkan, kondisi yang tengah terjadi saat ini mendorong mereka untuk menyikapinya.
Panggilan kemanusiaan dari kelompok ini mengajak semua warga di NTT untuk menyerukan perdamaian dan secara khusus komitmen warga dunia untuk menghentikan perang dan segala bentuk kekerasan atas dasar apapun.//delegasi(hermen/ger)
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…
Bayangkan rumah yang tenang, harmonis, dan memancarkan kedamaian. Itulah esensi dekorasi rumah minimalis ala Jepang,…
Rumah minimalis, lebih dari sekadar tren, merupakan refleksi dari kebutuhan manusia modern akan efisiensi dan…
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…