LARANTUKA-DELEGASI.COM–Para pihak atau pihak-pihak terkait yang turut terlibat dalam permainan yang tidak patut dan layak, serta menikmati yang bukan haknya, agar sesegera mungkin mengembalikannya.
Bagaimanapun, Saya merasa miris karena inikan dana Covid-19, dana umat, bahkan milik dunia penyakit ini,”demikian pernyataan keras sekaligus menggugah yang disampaikan Pengacara Kondang Jakarta, Erles Rareral,SH.MH, sesaat setelah tiba di Bandara Gewayan Tanah Watowiti-Larantuka, Rabu, 26/10/2022, Siang, bertemu Kliennya Tersangka PLT di Rutan Klas II B Larantuka untuk menyelesaikan Surat Kuasa Pendampingan Hukum.
Pasalnya, sebut Erles Rareral dihadapan awak Media, mestinya dana ini bisa dipakai buat beli Masker, Asupan gizi, oksigen dan lain sebagainya oleh anak-anak di Flores Timur.
Tapi kan, ini sudah terjadi penyimpangan senilai Rp.1,5 M lebih, sehingga diharapkan agar siapapun yang turut terlibat dalam permainan yang tidak patut dan tidak layak, serta ikut menikmati aliran dana segera mengembalikannya.
Atau kalau memang belum mau terbuka dengan siapapun karena merasa sungkan dan malu, maka Saya membuka diri, boleh datang bertemu Saya, untuk berceritra.
Serta bisa hubungi Saya di Nomor 081357572024,”tegas Erles Rareral, yang juga Komandan Laskar Gerugiwa Perse Ende, ini.
Sang Pangeran, sapaan khasnya Erles Rareral, bahkan lebih jauh menegaskan, tidak perlu sungkan-sungkan.
Datang dan bertemu untuk Kita bicara terbuka.
“Saya siap membantu dengan ikhlas. Membuka diri bagi penikmat-penikmat untuk bisa sesegera mungkin menghubungi Saya.
Berceritra tentang yang bersangkutan, peran yang bersangkutan dan besaran yang bersangkutan nikmati.
Agar bisa sesegera mungkin mengembalikan yang bukan hak Kita.
Dan, perlu dicatat Saya datang ke Tanah Reinha Rosari Larantuka hari ini dengan biaya sendiri untuk kemanusiaan,”pungkasnya, serius.
“Dan, sekali lagi Saya ditegaskan, ketika Saya menginjakkan Kaki di Bumi Flores Timur, Tanah Reinha Rosari, Saya mengajak dan menginginkan dari Bumi Reinha Rosari, mari Kita hentikan dan akhiri yang namanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Jangan lagi ada yang menikmati, yang bukan haknya.
Kita harus mulai bersih dari diri Kita sendiri.
Jadilah representasi rakyat, pelayan rakyat yang berintegritas, memiliki kepekaan yang tinggi dan solider dengan yang di kiri dan kanan Kita.
Tak perlu yang lain-lain, juga janganlah besar-besar, tapi mulailah dari hal yang paling kecil, yakni harus malu dengan diri sendiri, punya kepedulian dengan kanan kiri Kita.
Tanya diri Kita. Layakkah Saya mendapatkan yang bukan hak Saya.
Dan, kepada para…para…para..para…para..yang mau dimainkan atau turut serta bermain, agar catat nomor Saya, hubungi Saya jika ada yang coba-coba meminta dan menjanjikan. Apapun Dia dan Siapapun Dia.
Jangan takut..hubungi Saya..
Saya orang Flores, dan Saya datang hari ini di Bumi Reinha Rosari, untuk mengajak mari Kita akhiri semua ini.
Daripada Anda menjadi korban seperti Ibu Petronella ini, padahal Dia hanya seorang Bawahan,”pungkasnya, sembari tersenyum dan optimis bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak menuju masa depan baru Flores Timur yang lebih baik.
Asal tahu saja, Hadirnya Pengacara berkelas nasional, Komandan Erles Rareral, kali ini di Flores Timur, untuk mendampingi Klien tersangka PLT, Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim, dalam pusaran dugaan korupsi dana Covid-19 Flotim, benar-benar menjadi pembeda, dan memberi tekanan kuat agar kasus ini harus dibuka setuntas-tuntasnya dan seterang-terangnya.
Bahkan, Erles Rareral langsung meminta Kliennya untuk bicara terbuka dan jujur tentang semua hal dalam pusaran kasus dugaan korupsi dana Covid-19 Flotim ini, agar siapapun yang ikut bermain dan menikmati aliran dana, harus turut bertanggungjawab secara hukum. (WAR/Delegasi.Com)