KUPANG,DELEGASI.COM–Kepala SMP Katolik Adisucipto Penfui Kota Kupang RD. Yonatas Kamlasi, S.Fil.MM, menegaskan untuk tahun ajaran 2021/2022, pihaknya tetap menyiapkan sistem pembelajaran Konvensional dengan Tatap muka dan online(e-learning) dalam menyikapi berbagai Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus rantai penyebaran Covid19 saat ini.
“Dua jenis sistem pembelajaran yang terus disiapkan itu dimaksudkan menjaga berbagai kemungkinan adanya kebijakan pemerintah terkait implementasi pembatasan diatas, yaitu tatap muka atau tetap pembelajaran online,” katanya di Kupang, Sabtu, (20/6).
Romo Yonas, demikian panggilan akrabnya mengatakan hal itu usai evaluasi akhir tahun dan pembagian hasil belajar peserta didik di SMPK Adisucipto Penfui.
“Itu antara lain pointer hasil evaluasi akademik tahunan dan hasil belajar peserta didik tahun 2021, yang untuk kategorial Juara I Umum diraih siswi kelas VIIA atas nama Berta Angelina Foes, Juara Umum II diraih siswi kelasVIIA, Eirene Hantaes Neno dan Juara Umum III diraih siswi Gadiza Indah Hakim Bifel dari kelas VIIIA,” demikian Romo Yonas yang saat itu didampingi Wali kelas VIIIA, Ny Maria Febriani Nada, S.Pd, Frater TOP (juga pengajar) Tommy Kampur, Pr, dan Operator belajar Online, Dion Agung.
Raihan prestasi akademik siswi siswi ini, bukanlah sesuatu yang kebetulan, tetapi berdasarkan perjuangan anak anak itu dan rekam jejak prestasi yang mereka raih sebelumnya baik ditingkat Sekolah Dasar (SD) maupun pada semester semester tahun sebelumnya di lembaga ini.
Terkait sistem pembelajaran Online yang dikuncurkan 17Juni 2019 silam itu, merupakan salah satu program baru yang diluncurkan oleh SMP Katolik Adisucipto Penfui untuk tahun ajaran 2019/2020 adalah penerapan sistem pembelajaran online (e-learning) berbasis website sekolah.
Program ini diharapkan mampu menghasilkan atau mencetak genarasi genarasi yang tidak saja berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga dalam hal skill atau kemampuan terutama kemampuan dalam menggunakan internet.
Dan ini (prestasi akademik serta skill) yang sering kali saya tegaskan bahwa era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan bila tidak ada upaya sungguh-sungguh untuk mengantisipasinya maka hal tersebut akan menjadi maslah yang sangat serius.
“Dalam hal ini dunia pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan itu sendiri,” katanya.
Akhirnya menurut Pastor Rekan’s dari RD Krispinus Saku dan RD Andreas Sika serta Frater TOP Tommy Kampur, Pr, di Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui ini, mengatakan, Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak dapat dilihat dan dirasakan secara instan.
Sehingga katanya sekolah sebagai ujung tombak dilapangan harus memiliki arah pengembangan jangka panjang dengan tahapan pencapaiannya yang jelas dan tetap mengakomodir tuntutan permasalahan faktual kekinian yang ada di masyarakat.
//www.delegasi.com (*/ger)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…