DELEGASI.COM, SOE – Anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat, Reny Marlina Un menyerahkan empat unit Watter Pump (Pompa Air) untuk membantu kelompok tani.
Empat kelompok tani yang mendapat bantuan dari wakil rakyat itu kebanyakan terdiri dari kelompok ibu ibu yaitu
Kelompok wanita tani di Desa Napi, Kecamatan KiE, Kelompok tani Desa Neke di Kecamatan Oenino, kelompok tani Desa Oebaki di Kecamatan Noebeba dan kelompok tani Desa Polo di Kecamatan Amanuban Selatan
Bantuan ini dari pemerintah provinsi lewat Dinas Pertanian dan ketahanan pangan NTT untuk membantu masyarakat petani yg mempunyai lahan di dekat aliran sungai. Sehingga petani bisa memanfaatkan lahan tidur yang ada untuk ditanami dengan tanaman holtikultura maupun TJPS
Kepada DELEGASI.COM melalui pesan Whats App, Jumat 23 September 2022, srikandi Demokrat NTT itu mengatakan bantuan ini lebih mengutamakan kelompok tani wanita sehingga bisa menggarap lahan tidur selama ini menjadi lahan produktif.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTT itu menyebut bantuan itu diutamakan kelompok wanita tani, agar mereka bisa maksimal dan meningkatkan produktivitas dan hasil.
“Kendala yang mereka hadapi selama ini adalah kekurangan alat seperti cultivator untuk lahan kering dan di daerah perbukitan dan handtractor untuk lahan basah. Selama ini mereka hanya mengarap lahan secara manual padahal mereka mempunyai lahan yang luas. Kami berharap ke depan pemerintah dapat membantu para petani dengan alsintan, bibit sayuran, benih dan pupuk serta pompa air sehingga hasilnya bisa maksimal,” ungkap Reny Marlina Un.
Anggota DPRD dari Dapil NTT 8 itu mengatakan bahwa saat ini kelompok tani sudah mulai mempersiapkan lahan lahan untuk memasuki musim tanam kedua.
“Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan pendistribusian bibit, benih dan pupuk tepat waktu,” tandas anggota DPRD NTT dua periode itu.
Dengan adanya bantuan itu Reny berharap lahan lahan yang terletak di pinggiran sungai bisa digarap untuk menambah hasil panen.
“Harapan kami, dengan bantuan pompa air ini petani dapat terbantu sehingga dapat memanfaatkan lahan lahan di dekat aliran sungai. Kalian bisa menggunakan mesin pompa air, menarik air dari sungai dan menampung di wadah (terpal) selanjutnya air bisa di gunakan untuk menyiram tanaman. Areanya bisa diperluas untuk meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
//delegasi(Hermen)
DELEGASI.COM, SOE – Aggota DPRD NTT dari Partai Demokrat, Reni Marlina Un menyerahkan lima unit Watter Pump (Pompa Air) untuk membantu kelompok tani lima kecamatan di Kabupaten TTS – Nusa Tenggara Timur.
Lima kelompok tani yang mendapat aksi sosial dari wakil rakyat itu kebanyakan terdiri dari kaum ibu yaitu
Kelompok wanita tani di Desa Napi, Kecamatan KiE, Kelompok tani Desa Neke di Kecamatan Oenino, kelompok tani Desa Oebaki di Kecamatan Noebeba dan kelompok tani Desa Polo di Kecamatan Amanuban Selatan
Bantuan itu merupakan kolaborasi dengan Dinas Pertanian NTT untuk memanfaatkan lahan tidur di lima kecamatan tersebut.
Kepada DELEGASI.COM melalui peaan Whats App, JUMAT 23 September 2022, srikandi Denokrat NTT itu mengatakan bantuan itu memang sngaja mengutamakan kelompok tani kaum ibu yang menggarap lahan tidur selama ini menjadi lahan produktif.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTT itu menyebut bantuan itu diutamakan kelompok wanita tani, agar mereka bisa maksimal dan meningkatkan produktivitas dan hasil.
“Kendala yang mereka hadapi selama ini dalam memanfaatkan lahan tidur adalah masalah air. Banyak lahan tidur yang tidak bisa di garap secara manual, sehingga hasilnya tidak maksimal,” ungkap Reni Marlina Un.
Reni mengatakan, banyak kelompok tani di di wilayah itu sangat membutuhkan intervensi dari pemerintah, misalnya bantuan bibit sayur dan pompa air.
Anggota DPRD dari Dapil NTT 8 itu berharap ada perhatian dari pemerintah utk mendukung mereka berupa bantuan Alsintan, karena faktanya saat ini kelompok tani kaum sangat kesulitan akan ketersediaan air untuk pertanian mereka, terutama sayur sayuran dan tanaman lain.
“Apalagi dimusim kemarau seperti sekarang ini, ketersediaan air menjadi faktor utama dalam memajukan usaha mereka,” tandas anggota DPRD NTT sua periode itu.
Dengan adanya bantuan itu Reni berharap lahan lahan yang terletak di pinggiran sungai bisa digarap berkat adanya pompa air untuk mengantisipasi kekurangan air.
“Harapan kami, pompa air ini untuk mengantisipasi musim kemarau, Sehingga lahan lahan tidur di dekat aliran sungai bisa menggunakan mesin pompa air, menampung di wadah (terpal) dan selanjutnya air bisa di gunakan utk menyiram tanaman, sehingga lahan yang selama ini tidak digarap , para petani bisa menggarapnya dan areanya bisa diperluas untuk meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
//delegasi(Hermen)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…