Demikian dikatakan Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Neil Rondo kepada seperti diberitakan Pos kupang.com, Sabtu (22/9/2018).
Menurut Winston, dirinya diundang oleh Kepala SMAN 3 Takari , Bernadus Tamonob untuk melihat langsung kondisi bangunan sekolah itu.
“Saya diundang oleh Kepala Sekolah dan sampai ke sana saya prihatin melihat kondisi bangunan sekolah itu. SMAN 3 Takari ini berlokasi di Desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang,” kata Winston.
Dijelaskan, jarak sekolah ini dari Kota Kupang ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua dan memakan waktu sekitar tiga jam.
“Sekolah ini ada di daerah cukup terisolisir dengan akses jalan ke sekolah itu berbatu-batu dan ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam,” katanya.
Dikatakan, SMAN 3 Takariberdiri sejak tahun 2014 dengan enam SMP pendukung, masing-masing SMPN 11, SMP N 12, SMPN Saijob , SMP Negeri Naimnasi dan SMPN Benu.
“Total siswa 96 orang dengan enam rombongan belajar. Bangunan daruratnya, berdinding bebak, beratap daun kelapa dan berlantai tanah,” katanya,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, walaupun kondisi masih sangat sederhana tapi sudah dua kali menyelenggarakan UN dan total lulusan sebanyak 29 orang. Tahun depan akan UN lagi dengan siswa kelas 12 sebanyak 40 orang.
Winston Rondo mengatakan, dirinya turut prihatin atas kondisi sekolah itu yang masih darurat.
“Ini akan jadi prioritas saya dalam memperjuangkan agar sekolah ini bisa dapat Unit Sekolah Baru (USB) atau Ruang Kelas Baru (RKB) yang permanen,” kata Winston.
Dia mengakui, termasuk tenaga pendidikan atau guru akan menjadi perhatian terutama guru kontrak sehingga menjadi guru kontrak provinsi,” katanya.
Sedangkan soal program ia mengakui, apa yang dilihat langsung itu akan menjadi catatan.
“Ini akan jadi prioritas dalam memperjuangkan agar sekolah bisa dibangun USB atau RKB permanen yang layak papda 2019,” ujarnya. //delegasi(pos kupang/ger)