Bandung, Delegasi.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan kuliah umum bertema “Potensi Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan bagi Keutuhan NKRI” di Universitas Pasundan ( Unpas) Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2017).
Dirilis kompas.com, pada kuliah umum yang dimoderatori oleh Rektor Unpas Eddy Jusuf tersebut, Susi mengajak para akademisi untuk melakukan berbagai inovasi guna mendorong perkembangan sektor kelautan dan perikanan di tengah persaingan global.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Susi meminta agar dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aturan maupun kurikulum pembelajaran sesuai perkembangan zaman.
“Saya pikir sudah saatnya kita merubah kurikulum, tatanan peraturan yang kita bikin, kita ganti, kita buat peraturan yang lebih merevisi dan mengevaluasi, menyesuaikan, mengubah,” ungkap Susi melalui rilis yang diterima Kompas.com
Susi menyayangkan, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan kurikulum secara kaku, tidak melakukan perbaikan atau evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan.
Susi juga mendorong penemuan teknologi terbaru dan penerapannya dalam dunia pendidikan serta membuat perencanaan perekonomian ke depan.
Menurutnya, sudah banyak insyinyur asal Indonesia yang bekerja di berbagai belahan dunia untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih lagi. Sayangnya, di Indonesia sendiri hal tersebut masih kurang.
“Pekerjaan konvensional akan hilang lebih cepat dan lebih cepat. Kita harus pakai teknologi dalam tatanan pendidikan kita sebelum terlambat,” tambah Susi.
Pada kesempatan tersebut, Susi juga meminta para akademisi untuk membantu memberikan pendidikan dan pemahaman terhadap masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedaulatan dan keberlanjutan laut demi mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Susi juga ingin masyarakat menyadari bahwa kegiatan penenggelaman kapal yang selama ini dilakukannya bukan sekadar kegiatan bersenang-senang, melainkan upaya mempertahankan kedaulatan, integritas, dan martabat Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Untuk itu, dalam acara yang turut dihadiri Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi tersebut, Susi mengajak para akademisi mempertahankan pencapaian di bidang kelautan dan perikanan, misalnya dengan mempertahankan Perpres No. 44 Tahun 2016 yang menutup perikanan tangkap bagi asing.
“Kita menutup perikanan tangkap bagi asing. Yang melanggar kita tenggelamkan, supaya ikan di laut kita bangsa kita yang dapat nikmati,” jelas Susi
Terakhir, Susi mengajak para lulusan baru untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan, khususnya di wilayah timur Indonesia.//delegasi(kompas.com/hermen)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…