DELEGASI.COM, BORONG – Jumlah akseptor KB aktif per bulan Desember tahun 2022 di Kabupaten Manggarai Timur, mencapai 30.940 orang.
Akseptor KB aktif yang terdaftar tersebut menggunakan beberapa metode kontrasepsi baik modern maupun metode kontrasepsi tradisional.
BACA JUGA :
Partai Perindo Matim Target 5 Kursi Pada Pemilu 2024
Putusan Kasasi Tanah Eks Kimpraswil Maksi Labina Nilai Kabag Hukum Setda Flotim Bodoh dan Bohong
Berdasarkan data yang diperoleh Delegasi Com dari Dinas P2KB Kabupaten Manggarai Timur beberapa waktu lalu, jumlah peserta akseptor KB aktif di Kabupaten Manggarai Timur mencapai 30 940 orang.
Jumlah tersebut mengalami kenaikkan dari jumlah sebelumnya yang hanya sebanyak 39.925 orang.
“Ada peningkatan jumlah akseptor KB dari sebelumnya yang hanya sebesar 30.925 orang. Sedikitnya ada penambahan 15 akseptor KB baru sehingga jumlahnya mencapai 30.940 orang di tahun 2022,” jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB dan P3A) Kabupaten Manggarai Timur, Safrianus Haryanto Djehaut melalui Sekdis Petrus Gong.
Akseptor KB aktif di Manggarai Timur menggunakan beberapa metode seperti, suntik dengan jumlah akseptor sebanyak 16. 213, menggunakan PIL sebanyak 5298 orang, kondom 71 orang, Implan 5.736 orang, IUD 2.458 orang, vasektomi 3 orang, tubektomi 790 orang, MAL 21 orang dan akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi tradisional sebanyak 335 orang.
BACA JUGA :
Bupati Mabar Sambangi Kantor UPT Penda NTT Wilayah Mabar, Ini Tujuannya.
Dari jumlah tersebut pada bulan Desember tahun 2022 terjadi penambahan sebanyak 15 orang, yaitu akseptor yang menggunakan metode suntik sebanyak 6 orang, metode PIL sebanyak 2 orang dan metode Implan berjumlah 7 orang.
Jumlah akseptor KB tersebut jelas Sekdis P2KB dan P3A Manggarai Timur menyebar pada beberapa desa di wilayah kecamatan yang ada di Manggarai Timur.
Menurut Sekdis Petrus, fokus kegiatan P2KB dan P3A Manggarai Timur untuk tahun 2023 adalah mencari akseptor KB baru, tetapi tidak melupakan akseptor KB lama yang sudah mendapatkan pelayanan sebelumnya.
“Fokus kita kedepannya mencari akseptor KB yang baru. Tetapi kami juga tetap melakukan kunjungan ulang kepada akseptor lama dengan menggunakan metode “lejong” atau silaturahmi ala orang Manggarai,” kata Petrus.
Sementara data pasangan usia subur (PUS) di Manggarai Timur pada bulan Desember tahun 2022 sebanyak 39.336 yang tersebar di 9 Kecamatan, yaitu Kecamatan Borong, Lamba Leda Selatan, Lamba Leda Timur, Lamba Leda, Sambi Rampas, Elar, Elar Selatan, Kota Komba dan Rana Mese.
Dari jumlah PUS sebanyak itu, yang mengikuti program JKN sebanyak 22.970 PUS dan yang tidak memiliki JKN sebanyak 16.366 PUS.
//delegasi (Pieter Lisong)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…