Labuan Bajo, Delegasi.com – Selama tahun 2017 ini sudah 21 kapal cruise yang langsung dari Darwin, Australia dan negara lainnya mengunjungi Pulau Komodo dan Pulau Rinca di kawasan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan II Labuan Bajo, Usman Husin kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Senin, (20/3/2017).
Husin, seperti yang diberitakan kompas.com, menyebutkan, pada awal Maret 2017 menunjukkan ada 13 kapal pesiar yang berwisata ke kawasan Taman Nasional. Kemudian hingga kini bertambah menjadi 21 kapal pesiar yang berwisata ke Loh Liang, Pulau Komodo dan Loh Buaya, Pulau Rinca, baik kapal berukuran besar dan panjang maupun yang berukuran sedang.
“Ini menunjukkan nama binatang langka Komodo yang masih hidup di Bumi Indonesia, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat semakin terkenal di kalangan masyarakat dunia. Keanehan perilaku Komodo dengan cerita-cerita keunikan memikat hati masyarakat dunia untuk ingin melihat langsung ke habitat aslinya di dalam kawasan Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” ucapnya.
Dia mengatakan, kunjungan wisatawan asing dengan kapal pesiar memberikan dampak kepada warga lokal. Para wisatawan membeli patung Komodo yang dijual dipasar lokal di Loh Liang, Pulau Komodo.
Selain itu, warga yang yang ditugaskan Balai Taman Nasional Komodo menjadi ranger lokal juga mendapatkan penghasilan tambahan.
Menurut dia, selain melihat Komodo, wisatawan juga menyelam di bawah laut Taman Nasional Komodo untuk melihat keindahan dan keunikan ikan pari manta serta keunikan lainnya di bawah laut Taman Nasional Komodo.
“Tahun ini terjadi peningkatan kunjungan kapal pesiar dengan membawa ribuan wisatawan asing dan domestik,” ucapnya.
Kapal pesiar terkini yang berlabuh di perairan Pulau Komodo adalah MS Seaborn Encore. Kapal dari Darwin Australia itu berlabuh pada hari ini jam 07.00 Wita.
Kapal dengan berat 41.865 GT dengan panjang kapal 179.76 meter ini membawa 551 wisatawan asing bersama crew kapal sebanyak 432 orang.
Husin mengatakan, pihaknya mencatat kunjungan kapal pesiar pada tahun 2016 berjumlah 24 kapal dan jumlah penumpang mencapai 21.366 orang.
“Kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar akan terus meningkat sejalan semakin gencarnya promosi destinasi Manggarai Barat khususnya binatang Langka Komodo,” katanya.//delegasi-hermen(*)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…