KABUL, DELEGASI.COM – Gerakan Taliban melarang pengemudi memainkan musik di dalam mobil dan membawa wanita tanpa jilbab sebagai penumpang. Kebijakan baru pemerintah Taliban itu diumumkan melalui media Afghanistan pada Sabtu (25/12/2021).
Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Afghanistan mengkonfirmasi kepada portal berita Kabul News bahwa rekomendasi tertulis tentang masalah tersebut telah dikeluarkan.
Seorang pemilik hotel di Afghanistan mengatakan kepada Sputnik pada Oktober bahwa,
“Taliban telah melarang musik live di pesta pernikahan dan memerintahkan pria dan wanita merayakan di aula yang terpisah.” Taliban menguasai ibukota Afghanistan Kabul pada 15 Agustus dan membentuk pemerintahan sementara pada September.
Baca Juga:
Misa Natal di Vatikan Dibatasi 2.000 Peserta, Ini Pesan Paus
Namun, pemerintah ini belum diakui secara internasional, dengan banyak negara menyerukan gerakan ini menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan inklusivitas. Meski demikian, sejumlah kebijakan baru yang diterapkan Taliban menunjukkan kelompok itu masih menerapkan aturan berdasarkan penafsiran agama yang keras.
//delegasi(sindonews)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…