ADONARA-DELEGASI.COM--Tawuran antara masyarakat Desa Saosina dan masyarakat lingkungan Wotan, Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Kamis, 07/10/2021, pukul 11.30 Wita, di sekitar kompleks Pertokoan Waiwerang, Lingkungan Wotan, dengan menggunakan senjata tajam, antara lain. Busur, Panah, Tombak dan Parang, yang dibawa warga Desa Saosina, juga lemparan batu dari warga Wotan, mengakibatkan 2 orang korban terluka, karena terkena panah.
Yakni, Aiptu. Thomas Boli Laot (54), Anggota Polsek Adonara Timur, beralamat Desa Waiburak.
Ia terkena anak panah pada bagian kaki kanannya.
Sedangkan, 1 korban lagi yakni, Idham Ahmad (16), beralamat lingkungan Wotan, Kelurahan Waiwerang.
Idham Ahmad terkena anak panah pada bahu sebelah kiri.
Korban luka berat Idham Ahmad, akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Hendrikuz Fernandez, Larantuka, setelah sempat ditolong di Puskesmas Baniona.
Demikian informasi lapangan yang diperoleh Delegasi.Com, dari Kodim 1624/Flotim, yang dikirim Koramil 1624-02/Adonara, Kamis, 07/10/2021, Sore.
Situasi di Kota Waiwerang aman dan terkendali, setelah langsung diredam pihak keamanan, dari Anggota Koramil 1624-02/Adonara dan Polsek Adonara Timur, sekitar puku 12.30 Wita.
Sementara, pantauan Delegasi.Com, Anggota Koramil 1624-02/Adonara dan Polsek Adonara Timur, juga dari Polres Flotim, masih bersiaga di TKP, Kompleks Pertokoan Waiwerang, dan sekitarnya.
Adapun, laporan kronologis kejadian yang diperoleh Media, disebutkan, pukul 10.45 Wita, Sdr. Ahmad Abdullah (Korban) menjemput anaknya, pulang sekolah di TK., Belakang Kantor Camat, dengan mengendarai sepeda motor.
Ia lantas diserempet oleh anak lingkungan Wotan, sehingga Sdr. Ahmad Abdullah, mengeluarkan bahasa ‘Kamu bisa bawa motor tidak’.
Kemudian, Sdr. Ahmad Abdullah (Korban), kembali ke lapangan, tempat jualan Kambing.
“Sekitar pukul 11.00 Wita, anak-anak muda Wotan, dengan beramai-ramai datang, langsung memukul Sdr. Ahmad Abdullah.
Ahmad Abdullah sempat dibantu warga yang sedang berjualan Kambing tersebut,”beber Danramil 1624-02/Adonara, Kapten Inf. Setyadi Ahmad Jatmiko, dalam laporannya ke Kodim 1624/Flotim.
Lebih lanjut, akibat pengroyokan itu, sekitar pukul 11.30 Wita, warga dari Dusun Kampung Baru, Desa Saosina turun ke Lingkungan Wotan mencari pelaku pengroyokan tersebut, dengan menggunakan senjata tajam, antara Lain: Busur Panah, Tombak dan Parang.
Namun, dibalas dengan lemparan batu oleh warga lingkungan Wotan, sehingga tawuran antar warga Saosina dan Wotan tak bisa dikendali.
(Delegasi.Com/BBO)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…