Terhadap Pendapatan Daerah, Demokrat NTT Soroti Kinerja Buruk PT Flobamor dan KI Bolok

Avatar photo
Ketua Fraksi Demokrat Solidaritas Pembangunan DPRD NTT, Reni Marlina Un

DELEGASI.COM, KUPANG – Fraksi Demokrat Solidaritas Pembangunan DPRD NTT menyoroti kinerja buruk PT Flobamor dan PT KI Bolok terhadap kontribusi komponen Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah.

Pernyataan itu disampikan saat Pandangan umum Fraksi Demokrat-Solidaritas-Pembangunan Terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD NTT 2021, Rabu 18 Mei 2022.

Walau pun terealisasi melampaui target (100,39%), namun kontribusi komponen Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebagian besar disumbangkan oleh PT Bank NTT dan PT Jamkrida.

“Dua BUMD lain, yaitu PT Flobamor dan PT KI Bolok berkontribusi sangat minim. Fraksi meminta Pemerintah memberi atensi khusus kepada PT Flobamor dan PT KI Bolok dengan meningkatkan pengawasan serta pembinaan kinerja direksi, perbaikan tata kelola, dan penentuan core business yang lebih menguntungkan,” tulis Fraksi Demokrat Solidaritas Pembangunan.

Fraksi dapat memahami realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya mencapai 74,04% dari target, ditengah kelesuan ekonomi dan pandemic covig19.

“Keadaan ini membawa implikasi pada kondisi ketergantungan fiskal yang tinggi sehingga akan semakin terbatasnya ruang fiskal, rendahnya kapasitas fiskal, dan kurang memadainya keseimbangan primer APBD. Akibatnya kita tidak memiliki keleluasaan alokasi anggaran yang memadai untuk kepentingan penyelenggaraan pembangunan, pembayaran bunga pinjaman, dan pengembalian pinjaman daerah,”

Seiring mulai berangsur reda ancaman pandemi Covid-19 di daerah kita, Fraksi meminta Pemerintah agar lebih serius dan lebih kreatif dalam memobilisasi sumber-sumber PAD melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi, khususnya komponen Pajak Daerah (terealisasi 72,14%) dan Retribusi Daerah (terealisasi 68,42%).

Fraksi mendesak Pemerintah agar segera menuntaskan tata-kelola pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor melalui sistem Samsat Online yang hinga kini masih terkatung-katung.

//delegasi(tim)

Komentar ANDA?