ADONARA-DELEGASI.COM– Kerja keras dan gesit operator exavator CV. Maghu Ate hampir dua pekan membersihkan longsoran hebat yang menutupi badan jalan, serta patahan pada beberapa titik, antara Desa Pandai dan Demondei, Kecamatan Wotan Ulumado, Flores Timur, praktis sudah membuahkan hasil luar biasa hingga Senin, 15/02/2021, Sore, saat disambangi Delegasi.Com.
Pasalnya, akses jalan yang kondisinya lumpuh total hampir 3 minggu itu, sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dengan aman dan lancar.
Tinggal saja pembersihan lanjutannya, pada Selasa 16/02/2021 ke titik akhir longsoran dan patahan, yakni di plat deker penghubung kali.
Serta finishing pembersihan sisa-sisa longsoran secara keseluruhan.
Termasuk penguatan timbunan tanah pada areal jurang, dan pelebaran ke tebing, yang membikin sempit badan jalan.
Terbukanya kembali akses jalan yang menjadi urat nadi ekonomi dua desa ini, pun disambut gembira.
Baca Juga :
Longsor, Jalan dan Jembatan Rusak di Flotim, Warga Minta Bantuan Pempus
Fraksi NasDem Flotim Support Sigapnya Pembersihan Longsoran Trans Demondei
Ketua Fraksi Demokrat MPRI RI BKH Menerima Natalis Pigai Terkait Otonomi Khusus Papua
Senyum rasa syukur dan terima kasih, pun terpancar dari raut wajah warganya, saat melintasi badan jalan yang telah bersih itu, sebagaimana ikut disaksikan Delegasi.Com, Senin, 15/02/2021, Sore.
Bahkan, mobilitas kendaraan roda dua, baik dari arah Pandai maupun Demondei, pun agak ramai dan lancar.
Baik mereka yang pergi ke kebun dan rumahnya di Demondei, maupun yang pulang ke Pandai bawa hasil komoditi, logistik dan urusan lainnya.
Nyaris tak ada hambatan lagi saat melintas.
Terbukanya akses ini pun mendapat sambutan hangat dan terima kasih dari Kepala Desa Pandai, Philipus Poli, saat disambangi Wartawan, di rumahnya, Senin, 15/02/2021, Sore, usai bersama dua staf Operator Exavator CV.Maghu Ate, balik dari lokasi longsoran.
Philipus Poli secara terbuka menyampaikan rasa gembira dan terima kasihnya kepada Pemda Flotim, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pihak CV.Maghu Ate, yang telah bekerja keras membersihkan longsoran itu.
“Iyah, Kami patut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak.
Akhirnya, akses jalan yang tertutup hampir 3 minggu ini, bisa terbuka lagi.
Kami pun boleh bolak balik ke kebun untuk ambil bahan makanan.
Juga urusan lainnya.
Karena jalur itu satu-satunya penghubung kedua desa.
Dan, umumnya seluruh warga Desa Pandai, punya kebun komoditi dan logistik berada di Demondei,”ujar Philipus Poli.
Ia berharap, kedepannya ada penanganan badan jalan menjadi lebih baik dari Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Pusat.
“Kami sih tidak minta cepat-cepat juga, karena kondisi Negara sedang hadapi Pandemik Covid-19 dan bencana alam dimana-mana, tapi mudah-mudahan dari laporan yang sudah Kami sampaikan kepada Pemda Flotim terkait bencana alam ini, bisa ditindaklanjuti,”pungkasnya, merendah.
Poli juga menuturkan, kalau bencana alam longsoran kali ini terparah, dari tahun-tahun sebelumnya, karena curah hujan yang sangat tinggi.
Olehnya, pihaknya sempat kewalahan diawal longsoran, karena dua desa ini praktis terisolasi dan terancam kehabisan bahan makanan hampir 3 pekan.
Tapi, untungnya pihaknya cepat membuat laporan ke Pemda Flotim, dan dengan cepat Tim Kabupaten turun dan menyikapinya.
Kini, hasilnya pun terasa. Akses sudah terbuka lagi. Meskipun, belum bisa dilewati kendaraan roda empat dan enam.
“Yah, mudah-mudahan mobil pun sudah bisa lewati dalam satu dua hari kedepan,”pungkasnya.
Baca Juga :
Pasang Papan di Rumah Nasabah, BPR Bina Usaha Dana Jangan Bergaya Rentenir
Ricky Leo Merasa Ditindas BPR Bina Usaha Dana Flotim
Sedangkan operator Exavator, Ama Suban dan Haris kepada Delegasi.Com, mengaku puas dengan capaian kerja kerasnya, meski harus bertempur dengan volume longsoran yang sangat besar dan medan jalan yang sulit, tanah labil berair, penuh tebing tinggi dan jurang yang dalam.
“Iyah, ini luar biasa longsoran. Awalnya, Kami juga sempat takut juga karena kerja dalam situasi sedang hujan terus.
Tapi, dengan tenang dan sabar, akhirnya bisa hampir selesai.
Dan, Kami juga gembira melihat warga yang sudah bisa melintas dengan aman dan lancar,”ujar Ama Suban dan Haris, tersenyum.
Usai kerja pembersihan pada Senin, 15/02/2021, Sore, sekitar pukul 17.00 Wita, bersama Delegasi.Com, pun balik turun dan pulang.
(Delegasi.Com/BBO)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…