Terkait Lonjakan Covid 19, Pemprov NTT Desak Para Bupati Segera Lengkapi Fasilitas di Puskesmas

  • Bagikan
FOTO: Kepala Biro Hukum Setda NTT, Alex Lumba, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Marius Jelamu dan Kepala Badan Aset Daerah NTT, Zeth Sony Libing saat melakukan konferensi Pers di gedung Sasando. Kamis,(24/6/2021). //www.delegasi.com (Doc:Hermen )

KUPANG, DELEGASI.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendesak Para Bupati/Wali Kota seNusa Tenggara Timur untuk segera melengkapi semua Puskesmas dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan Covid 19.

Penegasan itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, menyusul video viral warga yang membungkus jenazah pasien Covid-19, menggunakan terpal, dilansir Kompas.com.

Juru Bicara Pemprov Nusa Tenggara Timur, Marius Ardi Jelamu//Foto: ISTIMEWA

 

“Saat ini, fokus pemerintah tertuju kepada kesehatan dan ekonomi, sehingga sarana di Puskesmas harus dilengkapi,” kata Marius, kepada Kompas.com di Kupang, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Marius, dua aspek ini harus jadi prioritas dalam desain anggaran di Pemda Ende.

Marius menyebut, refocusing anggaran yang saat ini sedang dilakukan, yakni dengan memberikan prioritas pada penanganan Covid-19 dan aspek-aspek kesehatan lain dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Karena itu, Bupati dan DPRD harus memberikan perhatian penuh pada dua sektor ini,” tegas Marius.

Rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, harus menjadi perhatian utama terutama saat masa pandemi Covid-19.

“Bupati harus mengambil langkah-langkah yang cepat, darurat, responsif terkait dengan ketiadaan APD di puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan lainnya, agar tidak terjadi lagi kasus seperti di Ende itu,” kata Marius.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan dua petugas dan seorang perempuan menggotong jenazah pasien Covid-19 yang terbungkus terpal beredar luas.

Perempuan itu memegang jenazah yang hendak diantar ke liang lahad tak mengenakan alat pelindung diri.

Sedangkan dua petugas mengenakan baju hazmat dan memakai helm untuk menutup kepala dan wajahnya.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT.

Jenazah tersebut diketahui berinisial LL (63), warga Desa Kanganara yang meninggal pada Kamis (24/6/2021).

Seperti diberitakan,

Sebuah video yang menampilkan dua petugas dan seorang perempuan menggotong jenazah pasien Covid-19 yang terbungkus terpal beredar luas.

Perempuan itu memegang jenazah yang hendak diantar ke liang lahad tak mengenakan alat pelindung diri.

Sedangkan dua petugas mengenakan baju hazmat dan memakai helm untuk menutup kepala dan wajahnya.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT.

Jenazah tersebut diketahui berinisial LL (63), warga Desa Kanganara yang meninggal pada Kamis (24/6/2021).

Jenazah LL terpaksa dibungkus dengan terpal karena ketiadaan kantung jenazah khusus pasien Covid-19 di Puskesmas Watunggere.

Sreenshot video yang menampilkan dua petugas dan seorang perempuan paruh menggotong jenazah pasien Covid-19 yang terbungkus terpal. //Foto: Kompas.com

 

Kepala Desa Kanganara, Emanuel Dame, membenarkan video yang beredar tersebut.

Emanuel mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu merupakan warganya.

//delegasi(*/kompas)

Komentar ANDA?

  • Bagikan