Tinjau Lokasi Bencana, Dandim 1624/Flotim Himbau Warga Selalu Waspadai Kondisi Alam

Avatar photo
Dandim 1624/Flotim-Lembata, Letkol.Ciz Imanda Setyawan,S.T.M.I.P bersama Bupati Flotim, Anton Hadjon,ST, saat tinjau lokasi bencana Desa Nelelamadiken, Minggu, 04/04/2021. (Delegasi.Com/BBO)

ADONARA-DELEGASI.COM–Turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang, serta longsoran material lumpur dan lainnya, yang banyak korban jiwa dan harta benda, di Desa Nelelamadiken, Kecamatan Ile Boleng, juga Desa Waiburak, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulumado, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1624 / Flotim, Letkol.Ciz Imanda Setyawan, STMIP, meminta warga agar selalu waspadai kondisi alam yang masih terus ekstrem.

Pasalnya, intensitas hujan tinggi pun masih terjadi.

Pihaknya, telah memerintahkan dan mengerahkan seluruh prajuritnya untuk membantu warga yang terisolir, untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Dandim 1624/Flotim-Lembata, Letkol.Ciz Imanda Setyawan,S.T.M.I.P saat berada di lokasi bencana Desa Nelelamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Minggu, 04/04/2021. (Delegasi.Com/BBO)

 

Dandim Imanda saat itu bersama Kapolres Flotim, AKBP. I Gusti Putu Suka Arsa, SIK, Wakapolres Flotim, Kompol. Janwarius Serang, Bupati Flotim, Antonius H. Gege Hadjon, ST.

Dandim Imanda bersama rombongan juga terjun langsung sambangi para Korban, yang kini ditampung di Posko Bencana Alam Kecamatan Ile Boleng, pada Minggu, 04/04/2021, tersebut.

“Dari data yang dihimpun, ada 20 titik bencana.

Ini terbesar dalam sejarah kebencanaan Flotim, “ujar Dandim Imanda, dalam rilisnya ke Media.

Dikatakannya, peninjauan ini juga sebagai wujud kemanusiaan sesama, sekaligus melihat secara langsung kondisi dan kesulitan warga, khususnya di Desa Nelelamadiken, yang situasinya terparah.

“Bencana di Desa Nelelamadiken itu karena intensitas hujan tinggi, sehingga peluapan air sungai di wilayah yang alirannya berada di Desa Nelelamadiken.

Memang, saat ini kondisi udara sudah surut, namun warga masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi alam sekarang karena sewaktu-waktu dapat menimbulkan bencana, “ujar Dandim.

Imanda juga meminta maaf kepada seluruh jajaran dan instansi terkait untuk membantu meringankan kesulitan warga yang terkena dampak banjir.

“Kita bantu mereka dalam mengatasi musibah ini.

Instansi terkait agar selalu siap sedia dalam meringankan beban warga, “tegasnya, lagi.

Ikut juga dalam rombongan ini, Kasat Intelkam Res Flotim, Iptu. Markus FSWangge, Kasat Sabhara Res Flotim, Iptu. Frizt Letik, Komandan Posmat TNI-AL Flotim, Serka Bayu, Kepala BPBD Flotim, Alfons Bethan, Kadis DLH Flotim, Servulus S. Demoor, Kabag Humas Setda, Herry Lamawuran, dan Anggota DPRD Flotim, Yohanes Sili Rotok Bahy, S.Sos.

Lokasi bencana terparah di Desa Nelelamadiken, Ile Boleng. (Delegasi.Com/BBO)

 

Data yang dihimpun Media melalui Kepala Desa Nelelamadiken, Pius Pedang, jumlah korban sementara yang ditemukan dan dievakuasi sebanyak 42 orang dari 54 orang yang diperkirakan jadi korban banjir bandang Nelelamadiken.

Sejauh ini Tim SAR dan relawan terus melakukan pencarian.

Baik untuk korban bencana Desa Nelelamadiken, Waiburak, Waiwerang dan Oyangbarang, Wotan Ulumado.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?