“Tolong Direkam dan Dicatat, Kalau ada yang Klaim Bansos Itu Bantuan Bupati Sabu Raijua”

SEBA, DELEGASI.COM – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sabu Raijua, Leonidas Adoe meminta masyarakat untuk mencatat, merekam serta melapor sejumlah oknun yang datang menyerahkan bantuan Sosial atas nama Bupati. Sebab Bansos untuk masyarakat adalah buah kesepakatan antara Pemkab dan DPRD Sabu Raijua melalui Banggar.

“Kalau seandainya ada kepala dinas atau orang dinas yang datang memberikan bantuan lalu mereka bilang itu bantuan dari pak bupati atau petahana, tolong direkam. Itu bukan bantuan dari bupati. Tapi itu uang masyarakat,” kata juru kampanye paket Nomor Urut 2 IE RAI (Drs. Orient P. Riwu Kore dan Ir. Tobias Uli, M.Si) Leonidas Adoe saat berorasi di hadapan masyarakat saat kampanye rapat terbatas di Desa Bolua Kecamatan Raijua, Rabu (14/10/2020) .

Lebih lanjut Leonidas Adoe yang biasa di sapa  Veky meminta agar masyarakat jangan menolak bantuan yang diberikan. Hanya saja, jangan percaya jika ada oknum yang menyampaikan bahwa itu bantuan dari Bupati.

“Jangan percaya karena itu bukan uang pribadi bupati, tapi uang tersebut merupakan hasil dari pajak yang disetor masyarakat,” tandasnya.

“Sekarang lagi pilkada. Sekali lagi kalau ada yang mengatakan bahwa itu bantuan dari bupati, jangan percaya. Silakan ambil, tapi tanggal 9 Desember pilih paket nomor urut dua,” pungkasnya.

Menurut  Veky, tahun ini, DPRD Kabupaten Sabu Raijua telah menyetujui anggaran bantuan bagi masyarakat yang terdampak covid-19 sebesar Rp 104 miliar. Anggaran ini dipergunakan untuk pengadaan sembako dan bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi.

“Kami DPRD baru selesai sidang bersama pemerintah. DPRD telah menyepakati anggaran sebenar 104 miliar rupiah untuk dana covid termasuk untuk pemulihan ekonomi,” ujar Veky.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Sabu Raijua itu, berdasarkan laporan pemerintah ke anggota banggar DPRD, dana sebesar Rp 15 miliar lebih telah dialokasikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat.

“Dari 15 miliar rupiah itu, 11 miliar rupiah telah dibelanjakan dan 4 miliar rupiah lebih masih belum dibelanjakan,” jelasnya.

Selaku anggota Banggar, Veky mengaku akan terus melakukan pengawasan terhadap anggaran tersebut sehingga benar-benar disalurkan kepada masyarakat. Dia juga meminta masyarakat agar jangan mempercayai jika ada oknum-oknum tertentu yang mempolitisasi bantuan covid untuk kepentingan Pilkada.

//delegasi (*/tim)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Rumah minimalis dengan arsitektur modern Panduan lengkap

Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…

24 jam ago

Rumah minimalis dengan dapur kecil dan fungsional

Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…

24 jam ago

Rumah minimalis dengan penggunaan furnitur minimal Panduan praktis

Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…

24 jam ago

Rumah minimalis dengan material alami Desain dan aplikasi

Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…

24 jam ago

Rumah Minimalis dengan Konsep Industrial Panduan Lengkap

Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…

24 jam ago

Menata Rumah dengan Furniture yang Nyaman

Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…

2 hari ago