Hukrim  

Tubuh Jenasah TKI Asal NTT Penuh Jahitan

Avatar photo
Jenazah Milka Boimau dikirim dengan kondisi penuh luka dan bekas jahitan pada bagian perut.  Boimau meninggal di Penang, Malaysia pada tanggal 7 Maret 2018.

Kupang, Delegasi.com – Milka Boimau,  68 tahun,  seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kelurahan Nonbes,  Kecamatan Amarasi,  Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan ke kampung halamannya dengan tubuh penuh jahitan.

Milka dilaporkan meninggal sejak Rabu,  7 Maret 2018, namun keluarga belum mengetahui penyebab krmatian korban. Korban tiba di bandara El Tari Kupang pada Minggu,  11 Maret 2018.

Korban diberangkatkan secara legal melalui PJTKI PT Insana Barokah Indah,  namun sejak bekerja pada 2012 sebagai pembantu rumah tangga di Pulau Penang, Malaysia, korban tidak perpanjang paspornya,  sehingga dianggap sebagai TKI ilegal.

“Ini yang menjadi masalah,  karena paspornya tidak diperpanjang,” kata adik korban, Ria Boimau, Senin, 12 Maret 2018, seperti di kutip nttterkini.com.

 

Saat tiba keluarga korban kaget,  karena jenasah korban penuh dengan jahitan di bagian perut. Berdasarkan surat keterangan dari Malaysia,  korban menderita sakit Neomunia (Sesak napas),  sehingga tubuh korban harus otopsi.

“Keluarga menganggap kematian korban tidak wajar,” katanya.

Dia mengaku keluarga korban telah melaporkan kasua ini ke Polda NTT untuk diproses lebih lanjut.

“Tadi malam, kami sudah laporkan ke Polda NTT,  karena kami anggap kematian korban tidak wajar,” katanya.

Jenasah korban dijadwalkan akan dimakamkan hari ini juga di halaman depan rumah mereka. “Jika tidak informasi dari Polda, maka hari ini dimakamkan,” katanya.

Kematian Milda menambah daftar korban meninggal di Malaysia.

 

Sebelumnya Adelina Sau meninggal,  karena disiksa majikannya.//delegasi (nttterkini)

Komentar ANDA?