Pesan dari Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama disampaikan pada perayakan ulang tahun ke-2615 Tirthankar Vardhaman Mahavir, yang memberikan bentuk agama Jain seperti sekarang ini.
Pesta tahunan yang disebut Mahavir Jayanti adalah yang terbesar dalam kalender mereka, dan jatuh pada tanggal 9 April tahun ini. Mahavir merupakan Tirthankara (guru) yang ke 24 dan terakhir dari agama Jain, yang mendasarkan diri pada prinsip anti-kekerasan.
“Kekerasan, dengan banyak dan beragam bentuknya, telah menjadi perhatian utama di sebagian besar belahan dunia,” kata Vatikan dalam pesannya seperti disampaikan kantor Konferensi Waligereja India kepada pers pada 28 Maret.
“Jadi, kami ingin berbagi dengan Anda pada kesempatan ini refleksi tentang bagaimana kita, baik Kristen dan Jain, dapat mendorong tindakan anti-kekerasan dalam keluarga untuk memelihara perdamaian di masyarakat,” katanya.
“Penyebab kekerasan kompleks dan beragam seperti dampak dalam manifestasinya. Tidak jarang, kekerasan bermula dari didikan yang tidak sehat dan indoktrinasi yang berbahaya,” kata pesan yang ditandatangani oleh Kardinal Jean-Louis Pierre Tauran, Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.
“Hari ini, dalam menghadapi tumbuhnya kekerasan dalam masyarakat, keluarga perlu menjadi sekolah peradaban yang efektif dan berusaha untuk memelihara nilai non-kekerasan,” kata pesan tersebut. “Bertolak dari akar keyakinan agama kita sendiri memungkinkan keluarga menanamkan nilai anti-kekerasan untuk membangun kemanusiaan yang peduli pada lingkungan dan sesamanya.”
Mengakui anti-kekerasan sebagai inti Jainisme, pesan itu mengatakan “Ini mensyaratkan bahwa kita menghormati dan memperlakukan orang lain, termasuk ‘yang berbeda agama,’ sebagai orang diberkahi dengan martabat manusia dan hak-hak asasi yang melekat. Karena itu, tidak menyebabkan bahaya kepada siapa pun dengan cara apapun sudah merupakan cara kita menjadi dan hidup sebagai manusia.”
Pesan yang disampaikan ke penganut Jain adalah “inisiatif yang sangat baik dan kita semua, terlepas dari agama, harus bergandengan tangan untuk membawa perdamaian di dunia,” kata Uskup Raphy Manjaly dari Allahabad, anggota eksekutif Kantor Konferensi Waligereja India untuk Dialog.
“Selalu baik untuk membuat intervensi melalui semua orang yang berkehendak baik. Setiap kali manusia berada dalam ancaman, orang harus masuk dan berbicara,” katanya kepada ucanews.com pada 29 Maret.
Vatikan sering mengirimkan ucapan selamat untuk berbagai perayaan keagamaan termasuk untuk hari raya Diwali, atau Deepavali, yang juga dikenal sebagai “festival lampu,” festival Hindu yang paling populer di India.
Jainisme lahir sebagai gerakan keagamaan non-Brahminical di abad ke-6 SM di India, memiliki sekitar 5 juta pengikut di antara 1,2 miliar orang di negara itu. Mereka merayakannya dengan prosesi, menyanyikan himne, berdoa dan berbagi makanan.
Jain percaya bahwa seseorang dapat mencapai nirwana (kebahagiaan yang sempurna) hanya melalui tapas (kehidupan keras), yang meliputi puasa dan matiraga; hormat kepada atasan dalam pengetahuan, iman dan karakter; dan control dengan ketat indera, kata-kata dan pikiran.//delegasi(*)
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…
Norwegia dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, dan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah…
Norway, negara yang dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, menawarkan berbagai destinasi wisata yang memukau.…
Sognefjord, terletak di wilayah Sogn og Fjordane, adalah fjord terpanjang dan terdalam di Norwegia. Dengan…