Categories: Internasional

Veronica Koman Temui Parlemen Australia Bahas Persoalan Papua

JAKARTA, Delegasi.Com – Aktivis sekaligus pengacara Hak Asasi Manusia untuk urusan Papua, Veronica Koman, bertemu dengan sejumlah anggota parlemen Australia.

Dia menyatakan dalam pertemuan itu meminta supaya pemerintah Negeri Kanguru bisa bertindak lebih untuk menghentikan pertumpahan darah di Papua.

Aktivis sekaligus pengacara Hak Asasi Manusia untuk urusan Papua, Veronica Koman. (Screenshot via Twitter/@VeronicaKoman: CNNIndonesia)

“Tanah Ngunnawal (Canberra), 15-16 Oktober 2019. Dengan didampingi oleh Amnesty International Australia, saya menyampaikan perkembangan tentang situasi HAM West Papua terkini di parlemen Australia,” tulis Veronica dalam unggahan status di akun Facebook, yang dikutip pada Kamis (17/10) yang dikutip CNNIndonesia.com.

“Kami meminta kepada pemerintahan federal Australia untuk berbuat lebih dalam membantu menghentikan pertumpahan darah di West Papua,” lanjut Veronica.

Veronica menyatakan dia bertemu dan memberikan laporan kepada Sub-Komite Hak Asasi Manusia parlemen, juga kepada para senator dan anggota parlemen dari Partai Buruh, Partai Liberal, Partai Nasional, dan Partai Hijau.

 

“Mereka mencakup pemerintahan yang sedang berkuasa saat ini dan juga pemerintahan oposisi. Mereka semua antusias dan banyak bertanya dalam tanggapannya karena ternyata mereka memang mendengar adanya kisruh namun belum tahu secara detail,” tulis Veronica.

 

Earlier today with @amnestyOz briefing the Human Rights Sub-Committee of the Parliament of Australia on deterioration of the human rights situation in West Papua. pic.twitter.com/NceRgroPlp

— Veronica Koman (@VeronicaKoman) October 16, 2019

 

Dalam pertemuan itu, Veronica menyatakan seorang mahasiswa Papua, Nuevaterra, yang sedang menempuh studi pada semester awal turut hadir.

Pengacara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) itu jadi tersangka atas dugaan provokasi dan penyebaran informasi bohong insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Saat ini dia bahkan ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diterbitkan Polda Jawa Timur.

Veronica disebut berada di balik sejumlah kerusuhan yang bersumbu dari penggerebekan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pertengahan Agustus silam.

Ia diduga aktif melakukan provokasi dengan menyebarkan informasi terkait kerusuhan Papua melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman.

Dari dua kali pemanggilan oleh polisi, Veronica tak memberikan respons apapun. Kepolisian meminta jika masyarakat mengetahui keberadaan perempuan berusia 31 tahun tersebut agar segera melaporkan pihak yang berwenang.

Polda Jatim bersama Divhubinter juga telah melayangkan permohonan red notice Interpol. Saat ini Veronica bermukim di Australia bersama suaminya.

//delegasi (*/hermen)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

19 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago