Dilansir kompas.com, Senin(9/4/2018), Marius mnyatakan aksi pemandu wisata yang dilakukan di Nusa Kode, selatan Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, itu jelas mengganggu kenyamanan satwa liar tersebut.
“Dalam video yang kami peroleh, salah satu kapal yang mengangkut sejumlah wisatawan asing di Taman Nasional Komodo sedang melakukan gerakan-gerakan provokasi terhadap komodo. Kami kecam keras aksi itu karena memancing agresivitas komodo dan mengganggu kenyamanan komodo, dan itu tidak boleh,” kata Marius.
Satwa komodo, lanjut Marius, harus dibiarkan berada di daratannya dan jangan diprovokasi untuk mengikuti kemauan pemandu wisata.
Terlebih lagi, kata Marius, daerah Nusa Kode yang letaknya di bagian selatan Pulau Rinca merupakan area yang tertutup untuk publik karena berada di zona inti.
“Menurut keterangan Kepala Balai Besar Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, tour guide membawa turis melihat komodo liar dari dekat di Pantai Nusa Kode. Sampai di sana, tour guide menghalau komodo yang mendekati kapal dengan agresif,” ujar Marius.
Pemandu wisata, ucap Marius, sudah melanggar aturan itu dan sudah dipanggil pihak Balai Taman Nasional Komodo. Dia juga sudah diberi teguran keras dan membuat pernyataan untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Marius mengaku, Menteri Pariwisata juga telah mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada dirinya dan menyesalkan kejadian itu.
Karena itu, lanjut Marius, pihaknya berharap adanya pengawasan ketat dari Balai Taman Nasional Komodo untuk mengawasi semua pergerakan kapal pesiar di wilayah tersebut, termasuk pemandu wisata diawasi atau dikontrol sehingga mereka tidak melakukan hal-hal di luar aturan.
“Apabila melanggar lagi, diberikan tindakan tegas. Jika perlu dicabut izin sebagai tour guide. Saya mengharapkan tour leader yang berasal dari luar NTT agar mengikuti peraturan yang berlaku dan diawasi ketat supaya tidak terjadi lagi seperti ini,” ucapnya.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 14 detik itu terlihat dua kapal yang ditumpangi para wisatawan asing terlihat berada di dekat pantai.
Dua pemandu wisata terlihat memegang kayu panjang yang di ujungnya tampak seperti kantong keresek berwarna putih dan memukul ke air laut.
Enam komodo yang berada di tepi pantai kemudian berenang menuju kedua kapal itu.
Terlihat hanya beberapa komodo yang berenang dengan cepat menuju kapal, lalu berbalik lagi ke pantai. //delegasi(kompas.com/hermen)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…