KUPANG, DELEGASI.COM – Ilmu itu harus ditularkan melalui membaca karena membaca membuka pola pikir, pola interaksi dan pemahaman informasi, yang selanjutnya akan menjadi tindakan nyata untuk melakukan hal-hal positif.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi saat menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi di Desa Waturaka Kabupaten Ende pada Selasa (11/08/2020).
“Saya ajak kita semua untuk gemar membaca dan menulis. Bukan itu saja, tetapi juga harus ada berdiskusi untuk bertukar pikiran,” tandasnya.
Menurut Nae Soi, setiap orang harus membaca seumur hidupnya. Tidak peduli tua ataupun muda. Bila seseorang tidak pernah membaca, maka sesungguhnya ia sudah mati.
Dengan literasi yang baik, lanjut Nae Soi, maka wawasan kita akan terbuka luas.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya literasi melalui membaca dan menulis, untuk meningkatkan pemahaman akan ilmu pengetahuan dan informasi,” ujarnya.
Wakil Gubernur NTT itu menambahkan, “Ini juga adalah momentum yang luar biasa. Perpustakaan desa ini akan menjadi bukti bahwa kita juga membangun NTT dari desa. Kita bangun ini untuk anak dan cucu kita. Sebab ilmu yang kita baca tidak akan pernah mati.”
Nae Soi mengungkapkan pula bahwa Pemprov NTT juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ende terkait dukungan pemberian buku tambahan dan sarana prasarana yang mendukung perpustakaan tersebut.
“Kita Pemprov NTT pada tahun 2020 ini, punya program untuk memberikan bantuan perpustakaan desa di tujuh lokasi destinasi yaitu Desa Uitiuh di Kabupaten Kupang, Desa Fatumnasi di Kabupaten TTS, Desa Daiama di Kabupaten Rote Ndao, Desa Wolwal di Kabupaten Alor, Desa Lamalera di Kabupaten Lembata, Desa Praimadita di Kabupaten Sumba Timur, dan Desa Waturaka di Kabupaten Ende,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Waturaka
Yosep Alexander Wawo pada kesempatan bicaranya mengatakan bahwa tujuan perpustakaan Waturaka adalah untuk mengembangkan pengetahuan generasi muda agar memahami perkembangan dunia di bidang kepariwisataan.
“Perpustakaan ini untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak kita,” tandasnya.
Kades Waturaka itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas bantuan 1000 buku dan 4 (empat) buah komputer.
“Terima kasih juga kepada pihak yang sudah berikan lahan untuk pembangunan perpustakaan ini,” ujarnya.
Yosep Wawo juga mengungkapkan pihaknya membutuhkan dukungan Pemkab Ende dan Pemprov NTT untuk membantu melengkapi sarana belajar lainnya.
//delegasi (*/tim)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…