Wakil Gubernur : Adat dan Budaya adalah Bentuk Eksistensi Masyarakat

Avatar photo
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi saat sambutan pada acara Pengukuhan Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo'Oja (Bapak Fransiskus Taso) di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8/2020). //Foto: Humas Pemprov NTT

ENDE, DELEGASI.COM –  Adat dan budaya merupakan salah satu bagian warisan nenek moyang yang menandakan sebagai eksistensi yang utuh dalam masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi dalam sambutan pada acara Pengukuhan Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo’Oja (Bapak Fransiskus Taso) di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8).

“Saya bangga disini kita berkumpul untuk menjalankan tradisi pengukuhan mosa laki. Ini adalah bagian dari adat dan budaya kita. Ini juga sebagai warisan dari para leluhur kita yang akan dipandang sebagai bentuk eksistensi dari masyarakt yang berbudaya,” ujar Josef.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi berbaur Gawi bersama warga dalam acara pengkuhan Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo’Oja (Bapak Fransiskus Taso) di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8/2020). //Foto: Humas Pemprov NTT

 

“Kira juga senang karena Bapak Fransiskus Taso ini adalah teman baik saya dan kini adat sudah memberikan gelar sebagai seorang mosa laki. Gelar dalam budaya yang sungguh berarti. Saya juga percaya dengan ini maka beliau bisa bertanggung jawab penuh sesuai dengan perannya. Dengan itu salah satu hal yang harus dimiliki adalah kejujuran dalam tanggung jawab itu sendiri,” tambahnya.

Wakil Gubernur Josef juga menyatakan rasa terima kasihnya pada seluruh masyarakat yang hadir dari berbagai suku dan agama sebagai salah satu tanda bentuk toleransi yang baik pada masyarakat.

Bupati Ende, H. Djafar H. Ahmad yang turut hadir pun mengatakan peran mosa laki sebagai pemimpin pun harus menopang kehidupan yang harmonis.

“Saya yakin pengakuan sebagai mosa laki ini adalah untuk bertanggung jawab atas tercapainya kehidupan yang harmonis.
Juga kepada semua pemangku adat untuk tetap dipertahankan tradisi ini sebagai kekayaan kita,” ujar Djafar.

“Hal-hal seperti ini tentunya akan sangat menarik karena memiliki keunikan sebagai nilai pariwisata. Apalagi dengan masuknya Ende sebagai salah satu kawaaan pariwisata super prioritas tentu akan menjadi nilai tambah,” tambah Djafar.

Sementara itu Fransiskus Taso yang dikukuhkan sebagai mosa laki pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pada dirinya.

“Saya bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung dan mohon doa agar saya bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang mulia ini ke depannya,” ujar Fransiskus yang juga adalah Ketua DPRD Kabupaten Ende.

Adapun juga Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang memberikan sambutan mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan Pemkab Ende dan Flores Timur untuk pengembangan potensi daerah dibidang perikanan.

//delegasi(*/tim)

Komentar ANDA?