KUPANG, DELEGASI.COM – Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M, M.H., dan Ketua TP PKK Kota Kupang, Hilda Manafe, menghantar kembali Aleksander Bale bersama keluarganya di RT 08, RW 02 Kelurahan Nun Baun Sabu, Kecamatan Alak, kamis (29/7/2020).
Selain Aleksander Bale, Mantan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menghantar dua keluarga lainnya, yakni Melkianus Eben Wetti Hadjo di Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja dan Keluarga Edmundus Talan di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kelapa Lima.
Dalam kesempatan tersebut, Aleksander Bale menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya melalui Pemerintah Kota Kupang, lelaki paruh baya yang tidak fasih berbahasa indonesia itu mengatakan bahwa ini berkat Tuhan yang diterimanya bersama istri dan kedua anaknya.
“Saya orang kecil, orang susah yang tidak punya akses kepada pemerintah namun lewat mata dan telinga pemerintah ditingkat bawah kami bisa mendapatkan bantuan ini,” ujarnya dengan bahasa Sabu yang sudah diterjemahkan Tim Sub Bagian Komunikasi Pimpinan, Bagian Prokompim Setda Kota Kupang.
Selama rumahnya dibedah, Alex bersama istrinya Sopia Bale dan dua orang anaknya ditampung selama 9 hari oleh Pemerintah Kota Kupang di Hotel Maya.
Dalam perjalanan pulang, wajah bahagia terpampang jelas dari Aleks dan keluarganya, saat tiba dirumah barunya, sosok yang hanya kerja serabutan ini telah ditunggu oleh tetangga dan Plt. Lurah NBS, Ayub Mauta.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan keluarga, Linus Lulu menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang, dirinya mengisahkan bahwa selama 19 tahun menetap di Kota Kupang, Aleks belum pernah disentuh bantuan pemerintah.
“Saat ini pemerintah punya mata yang begitu tajam, melihat persoalan masyarakat, pak Aleks sehari-harinya hanya pilih barang bekas untuk ditimbang, ia sudah 19 tahun tinggal di kota ini, namun baru saat ini pemerintah melihat kondisi ini, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang,”.
Pada hari yang sama, Wali Kota Kupang juga menghantar Melkianus Eben Wetti Hadjo di RT 25, RW 09, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja.
Eben menceritakan bahwa rumahnya berdinding dibangun sejak tahun 1994, karena ia sendiri hanya bekerja serabutan sehingga hampir tidak mempunyai uang untuk memperbaikinya lagi.
“Saya bersyukur kepada TUHAN YESUS, atas bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kota Kupang,” kata Eben.
Wali Kota Kupang yang didampingi Camat Kota Raja, Rudi Abubakar dan Lurah Fontein Yoseph Suhardin, tiba di lokasi bedah rumah milik Keluarga Wetti Hadjo disambut dengan pengalungan selendang tenun dari perwakilan keluarga.
Kepada Eben dan keluarga, Wali Kota Kupang menyampaikan selamat menempati rumah baru. Wali Kota berharap banyak warga seperti Eben yang belum tersentuh bantuan seperti ini dapat turut menikmati bantuan yang sama.
“Masih banyak saudara-saudara kita yang kurang beruntung di kota ini, mohon doanya agar kami bisa membantu mereka juga,” ujar Jeriko.
Wali Kota juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan program bedah rumah, Pemerintah Kota Kupang hanya membangun fisiknya saja, sementara perabot rumah tangga dibantu oleh beberapa donatur.
“Untuk peralatan di dalam rumah, seperti televisi, kursi dan meja merupakan sumbangan dari Pak Herman Heri, Ketua Komisi III DPR RI dan ibu Hilda Manafe selaku anggota DPD RI,” lanjutnya.
Sehari sebelumnya, Sabtu, (1/8/2020), Wali Kota Kupang juga menghantar Edmundus Talan bersama istri dan tiga anaknya di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kelapa Lima, Wali Kota Kupang bersama istri menempati rumah baru mereka yang disambut dengan tarian adat timor oleh keluarga. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang, Zeyto Ratu Arat dan Lurah Nefonaek Titus Ratu Arat.
Wali Kota menyerahkan kunci secara langsung kepada Edmundus. Mantan anggota DPR RI 2 periode tersebut berharap rumah baru tersebut benar-benar membawa kebahagiaan dan bermanfaat bagi keluarga.
“Mudah-mudahan menjadi berkat bagi bapak Edmundus dan keluarga,” kata Jeriko.
//delegasi(*/tim)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…