LARANTUKA, Delegasi.Com – Warga Desa Tuawolo, Kiwangona dan Karing Lamalouk Kecamatan Adonara Timur memperlihatkan antusiasmenya menyambut pembukaan Festival Lamaholot 2019 yang mulai dihelat, Sabtu, 14 September 2019.
Berbagai kegiatan pun dilakukan. Termasuk pembersihan jalan utama memasuki Desa Tuawolo oleh Ibu-ibu PKK, memasang hiasan daun kelapa, umbul-umbul di sepanjang badan jalan, mendandani gapura utama di depan Gereja Kiwangona hingga pemantapan panggung utama di Kiwangona dan Karing Lamalouk.
Pantauan langsung media sejak Sabtu Pagi, semua warga, baik anak muda, anak sekolah, Ibu-ibu hingga orang tua begitu semangat dan gembira turun lapangan.
Di pintu masuk Desa Tuawolo misalnya, kelompok PKK yang dikoordinir langsung, Ketuanya, Rosalina Perada sejak pagi melakukan berbagai kegiatan seperti membersihkan badan badan dan memasang umbul-umbul dari daun kelapa.
Ditemui media disela-sela kegiatan itu, Rosalina Perada spontan sampaikan rasa senang dan gembiranya menyambut event ini.
“Iyah, Kami senang dan gembira Pak, sehingga sama-sama turun dengan Karang Taruna untuk bersihkan badan jalan ini. Apalagi, Tuawolo juga menjadi titik pertama penjemputan Bupati dan rombongannya,”ujarnya penuh semangat.
Sementara terkait apa yang akan dipamerkan dalam event kali ini, Rosalina Perada sampaikan, pihaknya akan memamerkan 3 (tiga) produk unggulan PKK yakni Minyak Kelapa Murni (VCO) dan Non Kolesterol serta Tenun Ikat.
Produk unggulan ini dibiayai oleh Dana Desa sejak tahun 2017,”katanya.
Pihaknya berharap melalui event ini, Pemkab Flotim bisa membantu memasarkan produknya kedepan. Sementara suasana di Desa Kiwangona, nampak terlihat persiapannya sudah sangat maksimal. Warga terlihat mempersiapkan semuanya dengan sangat baik, termasuk acara pengantaran berbagai makanan lokal secara adat oleh masyarakat kepada pihak panitia lokal yang sudah dilakukan sejak Jumad, 13 September 2019, Sore.
“Kami disini sudah sangat siap menyambut pembukaan festival ini. Semua bahan makanan lokal untuk mendukung panitia pun sudah dilakukan kemarin,”ujar tokoh masyarakat Kiwangona, Polus Kopong Corebima dan Petrus Raya Buan, saat ditemui media di halaman utama Naman Tukan Desa Kiwangona, yang menjadi panggung utama, Sabtu, 14/09/2019, Pagi.
Keduanya pun optimis gelaran ini berjalan sukses. Termasuk membuat event ini bersih dari sampah plastik.
“Panitia juga sudah siapkan 10 karung untuk sampah, yang dipasang mulai dari pintu masuk,”sambung Polus Kopong.
Sementara untuk Desa Karing Lamalouk, dikoordinir langsung Kepala Desanya, Ankletus Taka Boli, terus melakukan berbagai persiapan.
Pantauan langsung media, mulai dari jalan utama ke pintu Gapura, terus ke arena Panggung Utama di dalam lapangan sepak bola Karing Lamalouk terlihat terus dikemas dan dihiasi dengan desain lokal menggunakan daun kelapa dan bambu.
Kelompok PKK dan Karang Taruna pun terlihat terus sibuk menyiapkan segala sesuatunya.
Diharapkan, gelaran ini berjalan meriah dan sukses dari awal hingga penutupan, Minggu, 15 September 2019.
//delegasi(BBO)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…