LEWOTOBI,DELEGASI.COM- Warga Ile Bura, terus bergotong-royong mempercepat pembangunan Gedung SMA Swasta Ile Bura, yang terletak tepat di pintu gerbang Desa Lewotobi, pasca Ijin Operasional Sekolah resmi diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi Making, S.Pd, M.Pd, beberapa waktu lalu, yang dilanjutkan dengan dikeluarkan rekomendasi Izin Usaha Operasional SMA Swasta Ile Bura oleh Badan Penanaman Modal Propinsi NTT.
Hal ini terlihat jelas pada Selasa, 10 Agustus 2021, saat Warga Desa Lewotobi turun kerja bersama, sebagai Desa yang punya waktu kerja pertama, pasca pembagian jadwal kerja per desa yang dikeluarkan Panitia Teknis Pembangunan SMA Swasta Ile Bura.
Warga 3 dusun, baik Pria dan Wanita, dari anak muda sampai orang tua turun rame-rame kerja bakti, sejak Pagi pukul 08.00 Wita, hingga pukul 12.00 Wita.
Mereka tampak kompak dan penuh semangat berkelompok kerja.
Dari rekaman langsung Media, ada kelompok anak muda Pria dengan orang dewasa yang kerja campuran semen, ada yang sebagai Tukang pasangan batu merah, lalu ada kelompok anak muda Wanita dan Ibu-ibu, dibantu beberapa anak muda Pria, yang mengerjakan galian tanah dan mengisi fondasi.
Ketua Seksi Teknis Pembangunan, Kanisius Uran, pun terlihat terus sibuk mengontrol pekerjaan.
Demikian pula, Sekretaris Camat Ile Bura, Silvester R. Lein,S.Sos, juga sempat datang melakukan pemantauan langsung progress pekerjaan.
Sementara informasi yang diperoleh Delegasi.Com, dari Tim Teknis Pekerjaan, disebutkan, pengerjaan pembangunan lanjutan dibagi per desa, per hari, yang dimulai dengan Desa Lewotobi, Selasa 10 Agustus 2021, lalu Desa Riangrita, Rabu 11 Agustus 2021, Desa Nurabelen, Kamis 12 Agustus 2021, Desa Nobo, Jumad 13 Agustus 2021, Desa Dulipali, Sabtu 14 Agustus 2021, lalu Desa Riangbura, Senin, 16 Agustus 2021 dan Desa Lewoawang, Rabu, 18 Agustus 2021.
Pantauan Media, hampir 100 orang warga Desa Lewotobi, yang turun kerja.
Mereka tampak semangat dan antusias kerja hingga jam makan siang bersama tiba sekitar pukul 13.00 Wita.
Malah, saking semangat kerja, sebelum jam 12.00 Wita, bahan semen yang disiapkan Panitia sudah habis terpakai.
Hingga pekerjaan terpaksa berhenti dan tak dilanjutkan.
Beberapa warga di sela-sela habis makan siang saat obrol, mengaku bangga dan semangat turun kerja untuk SMA Swasta Ile Bura.
Hanya saja, bahan Semennya habis.
“Baguslah kerja seperti ini kalau semua bergotong royong. Pasti akan lekas selesai.
Dan, dengan adanya SMA Swasta Ile Bura, akan buat Ile Bura lebih cepat maju,”ujar Martin, Nikolaus dan beberapa temannya, sebelum pamitan pulang.
//delegasi(BBO)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…